INDOSPORT.COM – Yuto Nagatomo, merupakan pemain bintang asal Jepang yang berhasil pindah ke Inter Milan berkat jasa ojek online.
Bersama Inter Milan sejak 2011 hingga 2018, Nagatomo sukses menjadi bagian dari skuat inti Inter Milann di posisi bek kiri. Meskipun tingginya hanya mencapai 170 cm saja yang mana cukup kerdil untuk ukuran orang Eropa.
Akan tetapi, kecepatan dan akurasi umpan silangnya sukses membuat Nagatomo mampu bertahan lama di skuat inti Inter Milan. Selama sekitar 7 tahun membela Inter Milan, Nagatomo sukses menggondol gelar Coppa Italia.
Nama Nagatomo pun menjadi begitu terkenal karena sangat jarang ada pemain Asia seperti Jepang yang bisa dikatakan sukses bersama Inter Milan. Namun tahukah anda jika ada kisah unik di balik kedatangan Nagatomo ke Inter Milan yang ternyata dibantu jasa ojek online?
Kalau Bukan Ojek Online, Nagatomo Tidak Akan ke Inter Milan
Kejadian itu terjadi di bursa transfer musim dingin Januari 2011 di mana Inter Milan sedang melakukan revolusi. Pasca meraih treble winner di musim 2010/2011, Inter Milan langsung menunjuk Rafael Benitez usai Jose Mourinho memilih hengkang.
Namun Benitez yang dinilai tidak bisa mengulangi apa yang telah dibangun Mourinho pun akhirnya dipecat dan digantikan oleh Leonardo. Presiden Inter Milan saat itu, Massimo Morrati ppun saat itu langsung memberi uang belanja untuk Leonardo.
Giampaolo Pazzini dan Andrea Ranocchia pun berhasil didatangkan oleh Inter Milan. Menjelang penutupan bursa transfer musim dingin, Leonardo rupanya masih ingin mendatangkan satu lagi pemain.
Sosok itu merupakan pemain penting yang berhasil mengantarkan Jepang menjadi juara Piala Asia dan sedang mengalami musim menyenangkan bersama Cesena. Sosok itu adalah Yuto Nagatomo, pemain Jepang yang sedang mengadu nasib di Serie A Italia.
Leonardo sudah benar-benar jatuh cinta dengan Nagatomo yang dianggap telah bermain luar biasa bersama Cesena di parum musim pertama. Namun ada ganjalan yang membuat Leonardo sukses memboyongnya karena Nagatomo baru saja direkrut secara resmi oleh Cesena dari FC Tokyo.
Meski begitu, Leonardo tidak hilang akal, ia langsung mencoba untuk bernegosiasi dengan Cesena perihal Nagatomo. Tepat tanggal 31 Januari 2011, akhirnya Inter Milan sepakat dengan Cesena mengenai transfer Nagatomo.
Cesena sepakat melepas Nagatomo ke Inter Milan dengan status pinjaman dengan opsi permanen di akhir musim. Sedangkan Cesena mendapatkan kompensasi dengan kedatangan Davide Santon dari Inter Milan sebagai pengganti Nagatomo.
Sampai sini rasanya semua sudah bahagia, tapi masalah sesungguhnya baru saja datang karena dokumen kesepakatan kontrak itu harus buru-buru diserahkan ke FIGC (PSSI-nya Italia) sebelum bursa transfer yang akan ditutup dalam hitungan jam.
Sempat kebingungan karena jalanan di kota Milan sangat macet saat itu dan tidak mungkin bisa dengan cepat menyerahkan dokumen tersebut, akhirnya tercetuslah sebuah ide. Yaitu dengan memakai jasa ojek online di Italia bernama Pony Express.
Pada akhirnya, Nagatomo pun pada akhirnya berhasil pindah ke Inter Milan dan menjadi bagian dari sejarah klub. Kisah unik kedatangan Nagatomo ke Inter Milan berkat jasa ojek online pun sudah banyak dibahas oleh media asing seperti Sky Sports dan itu benar adanya.
Jika tidak ada jasa ojek online itu, mungkin Nagatomo tidak akan menjadi pemain Asia Timur pertama di Inter Milan dan menjadi juara Coppa Italia.