INDOSPORT.COM - Pemain muda PSIS Semarang, Adithya Jorry Guruh merasa beruntung bisa satu tim dengan salah panutannya di kancah sepak bola Indonesia yakni Hari Nur Yulianto.
Pria berusia 19 tahun asal Kabupaten Rembang ini sebelumnya mengaku menjadikan Hari Nur sebagai panutan dan hanya bisa menyaksikan panutannya melalui siaran televisi.
Namun di tahun 2020 ini, Jorry bisa satu tim dengan Hari Nur di PSIS setelah promosi dari tim akademi Laskar Mahesa Jenar.
“Pastinya saya senang sekali bisa satu tim dengan sosok King (red-Hari Nur). Dulu saya Cuma lihat di televisi dan Alhamdulillah sekarang bisa satu tim sama dia dan banyak belajar dari King (red-sapaan akrab Hari Nur di internal PSIS),” beber Jorry.
Kapten PSIS U-18 saat berhasil menjadi juara dua di kompetisi Elite Pro Academy musim lalu ini mengaku kesempatannya masuk di tim senior akan ia jadikan sebabagai pengalaman berharga dalam kariernya.
Apalagi di lini depan PSIS saat ini memiliki banyak pemain berkualitas. Selain Hari Nur, klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini juga mempunyai Bruno Silva dan Septian David Maulana di lini depan.
“Saya tentu bangga bisa masuk tim senior, apalagi di sini ada banyak pemain berkualitas yang saya bisa jadikan sebagai bahan belajar. Pengalaman yang sangat berharga buat saya pribadi dalam karir sebagai pesepak bola,” ungkap Jorry.
Walaupun masih berusia 19 tahun, Jorry sudah merasakan debut bersama PSIS di kancah Liga 1 2020. Pemain bernomor punggung 9 ini pernah diberi kepercayaan Dragan Djukanovic untuk turun sebagai pemain pengganti pada saat timnya melawan Persipura Jayapura di pekan pertama silam.