INDOSPORT.COM - Tendangan bebas Roberto Carlos ke gawang Prancis pada tahun 1997 terus melegenda hingga saat ini. Bahkan nyaris disamai Frank Lampard.
Tendangan melengkung yang menyalahi hukum fisika itu membuat banyak orang berdecak kagum. Namun siapa sangka tendangan tersebut hampir disamai lima tahun kemudian oleh sosok Lampard.
Banyak yang menyebut tendangan Carlos saat itu merupakan sebuah keajaiban, termasuk ucapan dari salah satu akademisi dari Universitas Sao Paulo, Brasil, Profesor Luis Fernando Fontanari, yang menyebut gol tersebut sebuah keajaiban.
"Meskipun fisika telah menjelaskan dengan sempurna lintasan bola, kekuatan tendangan, titik dampak bola dari sepakan Roberto Carlos, dan jarak ke gawang, sangat sulit untuk menjelaskannya. Kita dapat menyebutnya keajaiban," ujarnya pada ESPN tahun 2017 silam.
Tendangan tersebut dilepaskan Roberto Carlos dengan kekuatan luar biasa sehingga bola membentuk buah pisang. Bahkan hingga kini, sang kreator tak mampu mengulang kembali tendangan tersebut.
Namun usut punya usut, sosok muda Frank Lampard hampir menyamai tendangan Carlos tersebut. Lampard dikenal sebagai pemain dengan tendangan keras, sama seperti Carlos. Namun siapa sangka, di usia muda, ia mampu mereplika tendangan ikonik tersebut.
Kembali pada musim 2002-2003. Saat itu, Lampard membela Chelsea dan bertanding di Piala FA melawan Scarborough FC. Melalui bola liar, ia mampu melepaskan tendangan yang hampir mirip tendangan Roberto Carlos.
Meski bukan melalui situasi bola mati dan tak menjadi gol, sepakan Lampard tersebut melayang secara melengkung dan menghantam tiang gawang Scarborough.
Uniknya, tendangan Lampard ini dirayakan oleh pendukung lawan. Banyak yang tak menyangka tendangan melengkung ala Carlos tersebut hampir menjebol gawang timnya.
Tendangan Lampard tersebut bisa dilihat pada menit 2:53 di kanal YouTube Barbarian981. Terlihat tendangan pemain melengkung jauh dan tiba-tiba menukik menghantam tiang gawang.
Tak pelak, tendangan milik Frank Lampard tersebut menjadi satu-satunya tendangan yang hampir menyerupai tendangan legendaris Roberto Carlos. Entah sampai kapan lagi para pencinta sepak bola bisa melihat tendangan tersebut terulang setelah pensiunnya dua pemain ini.