Liga Indonesia

Termasuk Penggawa PSIS, Tim Sepak Bola PON Jateng Daftarkan 30 Pemain

Minggu, 12 April 2020 22:01 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Lanjar Wiratri
© Dok PSSI Jateng.
Tim Sepak Bola PON Jateng saat mengikuti Pra PON di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, beberapa waktu lalu. Copyright: © Dok PSSI Jateng.
Tim Sepak Bola PON Jateng saat mengikuti Pra PON di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, beberapa waktu lalu.

INDOSPORT.COM - Tim sepak bola Jawa Tengah yang diproyeksikan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 telah mendaftarkan 30 pemain ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah.

Menurut Muhammad Irfan selaku asisten pelatih tim sepak bola PON Jateng, pihaknya sebenarnya diberi kuota oleh KONI Jateng 40 pemain. Namun karena aktivitas sepak bola di Jateng berhenti karena Corona, mereka hanya bisa menyetorkan 30 nama.

“Kami dikasih batas waktu pendaftaran hingga 10 April kemarin. Jadi mau tidak mau adanya 30 pemain yang kami daftarkan,” tutur M. Irfan yang juga mantan pesepak bola profesional ini.

Di dalam 30 nama yang didaftarkan tim sepak bola Jateng untuk PON, terdapat nama pemain belakang PSIS Wahyu Prasetyo yang sudah melakoni debut di kancah Liga 1 2020.

“Ada nama Wahyu ‘Hulk’ Prasetyo, dia menjadi salah satu dari tiga pemain yang kami daftarkan untuk PON,” ucap M. Irfan ketika dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (12/04/20).

Nama Wahyu Prasetyo sebelumnya juga menjadi bagian tim sepak bola Jateng pada saat Pra PON di Bekasi beberapa waktu lalu. Pemain bertubuh kekar ini menjadi salah satu pilar penting anak asuh Eko Riyadi di lini belakang.

Berbicara tentang PON Papua 2020, even olahraga empat tahunan ini belum bisa dipastikan jadi digelar atau tidak. Beberapa anggota Komisi X DPR RI yang membidangi olahraga sempat mengusulkan ke Menpora Zainudin Amali untuk menunda PON karena wabah Corona.

Namun keputusan penundaan PON yang bisa menentukan hanya Presiden melalui sidang kabinet sehingga Menpora masih menampung usulan anggota DPR untuk kemudian diusulkan ke Presiden Joko Widodo.