INDOSPORT.COM - Eks pelatih klub Liga 1 2020 Persib Bandung asal Serbia Drago Mamic diketahui kini tengah merajut asa di Bangladesh.
Drago Mamic memiliki kisah yang kurang mengenakan ketika menukangi tim asal Jawa Barat, yaitu Persib, tepatnya pada musim 2011 silam.
Mamic semula dipercaya menjadi pelatih Persib pada 1 September sembilan tahun silam. Dirinya memiliki rekam jejak yang cukup bagus.
Persib pun sempat dibawa tampil begitu impresif oleh Mamic. Bahkan, pada musim 2010-11 berakhir, Persib ke luar dari zona merah dan finis di papan tengah.
Akan tetapi, pada musim 2011-12, Mamic tak sanggup dengan tekanan yang sangat tinggi dari publik Bandung. Padahal, permainan Persib cukup menjanjikan.
Manajemen Persib harus melepas Mamic karena gagal membawa Maung Bandung finis di lima besar pada paruh pertama musim tersebut. Tepatnya 28 Maret 2012, Mamic pamit.
Usai undur diri dari Persib, Mamic sempat nganggur cukup lama, kurang-lebih dua tahun lamanya berdasarkan catatan yang dihimpun Transfermarkt.
Karena Mamic pada 12 Maret 2014 dipercaya untuk menangani tim nasional Maladewa. Namun, perjalanan pelatih berusia 66 tahun itu hanya lima laga saja.
Mantan pelatih Persib Drago Mamic (2011)Kembali nganggur selama dua tahun, Mamic menerima pinangan klub Liga 1 Bangladesh, Abahani Ltd. Dirinya hanya berkarier selama enam bulan.
Pasalnya, pada 1 Juli 2016, Mamic hengkang ke klub Malaysia Sime Darby. Kontrak Mamic yang hanya 31 Desember itu tak diperpanjang.
Meski begitu, Mamic kembali diterima oleh Abahani Ltd. Dirinya dikontrak penuh selama satu musim sejak 1 Januari hingga 29 November 2017.
Abahani Ltd mampu dibawa tampil sangat impresif oleh Mamic. Puncaknya, klub tersebut sukses merengkuh gelar Federation Cup pada 6 Juni kala pecundangi Chittagong di laga final dengan skor 3-1.
Lalu, Mamic berlabuh ke klub Thailand Chainat FC per 30 November 2017. Namun, entah bagaimana, usai menjalani debut, Mamic undur diri pada 13 Februari 2018.
Kini Mamic sedang merajut asa kembali di klub Liga 1 Bangladesh, Saif Sporting. Dalam enam laga dengan rasio tiga menang, dua seri, dan sekali kalah serta menduduki peringkat lima.