INDOSPORT.COM - Kebijakan Arema FC yang memperpanjang masa libur membuat anggaran ekstra untuk pemenuhan gaji seluruh anggota tim dipastikan membengkak selama Liga 1 2020 berhenti sementara.
Awalnya, tim Singo Edan ingin segera memulai persiapan tim lagi pada 5 Mei atau dua pekan sebelum Lebaran. Namun, dengan pertimbangan situasi, agenda itu direvisi lagi sampai awal Juni mendatang.
Hal ini pun berimbas pada anggaran Arema FC yang semakin membengkak. Lantaran kebijakan memenuhi 25 persen gaji pemain, pelatih maupun ofisial, diberlakukan selama empat bulan.
"Walaupun hanya 25 persen, tapi jumlah keseluruhannya tidak lah sedikit. Sehingga, mereka (anggota tim) juga harus paham bahwa klub juga dalam situasi sulit," beber Ruddy Widodo.
Pihaknya pun memastikan, bahwa jumlah anggaran gaji seluruh anggota tim Singo Edan mencapai Rp600 juta per bulannya. Sementara pemberlakuan 25 persen gaji ditempuh Arema FC mulai Bulan Maret, April, Mei hingga Juni, dengan catatan Liga 1 kembali berputar pada awal Juli.
"Dikalikan empat bulan, ya kurang lebih Rp2,4 Miliar harus dikeluarkan tim. Di sisi lain, pemasukan juga tidak ada," sambung General Manager Arema FC tersebut.
Kendati demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi anggaran ekstra itu, sesuai dengan instruksi PSSI dalam SK yang turun pada Jumat (27/03/20) lalu.