INDOSPORT.COM - Mengenang perjalanan Perseden Denpasar pada Liga Indonesia 2003 tak bisa dilepaskan dari sosok Marwal Iskandar. Dia pernah melakukan selebrasi ikonik lepas celana saat menjebol gawang Perseden di Stadion Siliwangi Bandung, 30 Juli 2003.
Marwal sejatinya merupakan salah satu bintang di Perseden pada Liga Indonesia 2003. Dia menjadi salah satu kekuatan sektor tengah bersama Rodrigo Araya, namun memasuki putaran kedua, Marwal berseragam Persib Bandung.
Kepindahan ke Persib diklaim Marwal bukan karena keinginannya. Justru saat itu Marwal bingung kenapa pindah ke sana mengingat Persib tengah terpuruk di dasar klasemen, sementara Perseden sedang berjaya di lima besar.
"Beberapa pemain istilahnya dilego. Saya juga tidak tahu kenapa. Saya dan Suwandi HS ke Persib. Rodrigo dan Stenly Mamuaya ke Arema Malang. Kuncoro dan Bertha Yuwana ke Persik Kediri," ungkap Marwal Iskandar kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (13/4/20).
Kepindahan Marwal ibarat blunder bagi Perseden Denpasar. Dalam duel kedua tim di Stadion Siliwangi, Persib menang 1-0 lewat gol tunggal Marwal.
Kala itu, dia menjebol gawang Fredy Herlambang. Keberhasilan Marwal membuat pemberitaan di Bali ramai lantaran sang pemain merayakan gol ke gawang Perseden dengan cara membuka celananya.
"Saya kesal waktu itu, makanya sampai buka celana. Saya sedang bagus-bagusnya di Bali, menikmati suasananya, tapi malah dilego ke Persib Bandung," tuturnya.
Marwal dan para pemain kala itu sukses mengangkat Persib, hingga masuk peringkat ke-16. Kedua tim akhirnya masuk babak play-off melawan tim Divisi Satu, PSIM Yogyakarta dan Persela Lamongan.
Belakangan, justru Persib yang selamat dari jurang degradasi, setelah mengalahkan PSIM dan Persela. Sementara pada laga tak menentukan lawan Perseden, skor imbang 4-4. dan Alejandro Tobar menjadi bintang dengan torehan hattrick.