Liga Indonesia

Hanya Terima Subsidi Sekali Akibat Kompetisi Berhenti, Arema FC Pasrah

Selasa, 14 April 2020 15:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/Indosport.com
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengaku pasrah menerima subsidi Liga 1 2020 hanya sekali sebagai imbas dari kebijakan PSSI menyetop kompetisi selama tiga bulan untuk menekan angka pandemi virus corona di Indonesia.

Subsidi itu merupakan partisipasi setiap klub Liga 1 yang berlaga pada akhir Februari lalu, sementara termin lain yang seharusnya cair setiap bulan hampir pasti tertunda lantaran kompetisi tidak berjalan.

"Sama seperti (dana kerja sama dengan) sponsor. Kalau kompetisi tidak jalan, ya (subsidi) otomatis tidak cair," bilang Ruddy Widodo, Selasa (14/4/20).

Arema FC sendiri berhak mendapatkan subsidi dari PT LIB sebesar Rp5,2 miliar sepanjang Liga 1 2020. Suntikan dana segar itu akan dicairkan setiap akhir bulan dan terbagi dalam 10 termin selama masa kompetisi.

Sehingga, Arema FC hanya mendapatkan subsidi pada Februari sebesar Rp520 juta yang sudah dipotong pajak plus sanksi denda Komdis PSSI. Sedangkan pada Maret hingga November, mereka memasrahkan kepada pihak operator kompetisi.

"Makanya, upaya klub memenuhi gaji 25 persen itu juga sangat berat. Kalau masih ada pemasukan, pengeluaran Rp1 miliar pun jadi ringan. Sekarang ini kan malah sebaliknya, jadi pasti berat," tandas Ruddy Widodo.

Penerimaan subsidi kompetisi merupakan salah satu suplemen ampuh bagi finansial Arema FC selama ini. Potensi lainnya adalah dari kerja sama sponsor plus hasil penjualan tiket pertandingan.