INDOSPORT.COM - Mauro Icardi berpotensi menjadi pemutus kutukan nomor 9 di AC Milan berkat kualistas yang tak dimiliki striker-striker Rossoneri sebelumnya.
Raksasa Serie A Italia, AC Milan, semakin dekat untuk mendatangkan striker Inter Milan, Mauro Icardi, di bursa transfer musim panas ini.
Mauro Icardi memang sudah tidak ingin dipermanenkan oleh Paris Saint-Germain. Pasalnya, ia tidak mau jauh dari keluarganya yang masih tinggal di Italia.
Juventus dan AC Milan pun berebut tanda tangan sang penyerang. Namun belakangan Juventus mulai ragu lantaran Inter diyakini enggan melepas mantan kaptennya tersebut ke rival Serie A, Juventus.
Situasi ini pun bisa dimanfaatkan dengan baik oleh AC Milan. Jika tak ada klub besar lainnya, maka Icardi kemungkinan besar akan menerima pinangan AC Milan. Apalagi keluarga Icardi juga masih tinggal di Kota Milan.
Mauro Icardi sendiri telah dipinjamkan ke Paris Saint-Germain dari Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2019 lalu. Bersama raksasa sepak bola Ligue 1 Prancis tersebut, ia sukses mencetak 20 gol dan menyumbang empat assists dari total 31 pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi.
Catatan impresif ini pun melegakan hati Rossoneri. Icardi yang notabene memiliki reputasi apik di Italia diharapkan mampu mematahkan kutukan nomor 9 di AC Milan.
Kutukan Nomor 9 AC Milan
Selama di Inter Milan, Mauro Icardi mengenakan nomor punggung favoritnya yakni sembilan. Namun, semenjak kedatangan Romelu Lukaku dirinya harus mengalah dan mengenakan nomor tujuh.
Di PSG, hasrat Icardi untuk mengenakan nomor keramat itu kembali terhalang karena keberadaan Edinson Cavani. Alhasil, bomber Argentina tersebut harus rela memakai nomor 18.
Apabila jadi bergabung ke AC Milan, maka Icardi bisa mendapatkan mahkotanya kembali. Sebab, saat ini belum ada pemain yang mengenakan nomor 9 di San Siro.
Pemain terakhir yang mengenakan nomor punggung itu di AC Milan adalah Krzysztof Piatek. Namun, sama seperti pendahulu-pendahulunya, Piatek jadi korban kutukan nomor 9.
Ya, AC Milan dalam hampir satu dekade ini dihantui oleh kutukan nomor 9. Semenjak kesuksesan Inzaghi, belum ada lagi pemain nomor 9 yang meraih kesuksesan.
Sebelum Piatek, ada nama Alexandre Pato yang sempat mengenakan nomor punggung 9 setelah sebelumnya memakai nomor 7.
Hasilnya justru sang pemain hanya mencetak dua gol dari tujuh laganya saat mengenakan jersey bernomor punggung 9.
Ada pula nama Alessandro Matri yang hanya mencetak satu gol saja dari 19 pertandingan. Pengguna nomor punggung 9 lainnya, Fernando Torres, pun merasakan hal serupa dengan hanya mencetak satu gol dari 10 laga saja.
Mantan bintang AS Roma, Mattia Destro, juga pernah merasakan kutukan nomor 9 di AC Milan yang membuat kariernya meredup. Dirinya hanya mampu mencetak tiga gol saja dari 15 laga yang dilakoni.
Belum lagi nama Andre Silva, Luiz Adriano, Lapadula, sampai Gonzalo Higuain yang semuanya cuma numpang lewat dengan nomor punggung 9.
Mauro Icardi, Pemutus Kutukan Nomor 9
Berbeda dengan bomber-bomber lainnya, Mauro Icardi berpotensi besar menjadi pemutus kutukan nomor 9.
Mengapa? Mauro Icardi selalu bisa diandalkan klub yang dibelanya. Semasa memperkuat Sampdoria, ia sanggup mencetak 11 gol dan 4 assist dari 33 laga.
Ia meneruskan performa gemilangnya kala masih di tim primavera Sampdoria kala dirinya mampu mencetak 30 gol dari 39 laga. Catatan impresif di Sampdoria mengantarkan kariernya ke klub Inter Milan dengan usia yang masih 23 tahun.
Icardi pun sukses menjadi simbol Inter Milan dengan mencetak 124 gol dan 28 assist dari 219 penampilan. Ia juga diangkat sebagai kapten Inter pada usia di bawah 25 tahun.
Di antara pemilik nomor 9 AC Milan setelah era Inzaghi, mungkin hanya Gonzalo Higuain dan Fernando Torres. yang bisa menandingi capaian Icardi di usia tersebut.
Namun, yang membedakan antara Higuain, Toress, dan Icardi adalah eks Inter Milan itu datang ke Milan pada usia emas.
Icardi saat ini masih berusia 27 tahun. Harap diingat, sewaktu datang ke Milan dari Juventus, Filippo Inzaghi kala itu berumur 28 tahun.
Fakta ini yang membuat Mauro Icardi berbeda dari bomber-bomber gagal bernomor punggung 9 di AC Milan sebelumnya. Icardi datang di usia emas dan memiliki rekam jejak sangat mumpuni.
Hanya saja, AC Milan mesti waspada. Sebab, Icardi terkenal kerap bermasalah di luar lapangan. Bahkan, perselisihannya dengan suporter Inter sampai membuatnya terbuang dari skuat.
Belum lagi keberadaan istrinya yang merangkap agen, Wanda Nara. Wanita satu ini kerap melontarkan pernyataan kontroversial.
Di luar hal-hal itu, Mauro Icardi sangat ideal untuk menjadi penerus sejati dari Inzaghi. Statusnya yang mantan pemain Inter Milan bahkan mirip dengan Filippo Inzaghi di masa lalu.
Super Pippo dibeli AC Milan dari Juventus, klub penguasa Serie A yang notabene rival AC Milan. Namun keputusan itu tepat, Inzaghi menjadi legenda klub yang mengantar Milan ke puncak Eropa dan dunia.