INDOSPORT.COM – Mario Balotelli dikenal sebagai pemain yang bengal dan sering membuat ulah kontrovesial, sama seperti Zlatan Ibrahimovic. Namun, ketika keduanya bermain bersama di Inter beberapa tahun lalu, Ibrahimovic ternyata pernah meremehkan pemain Timnas Italia itu.
Mario Balotelli mulai memperkenalkan namanya di kancah sepak bola dunia ketika memperkuat Inter Milan pada tahun 2007-2010. Namun, rupanya pada masa itu Balotelli sempat menerima kritik pedas dari Zlatan Ibrahimovic.
Kedua pemain bengal dan arogan itu memang sempat bermain bersama di Inter selama dua tahun. Ketika itu Balotelli masih berstatus sebagai pemain muda berusia belasan sementara Ibrahimovic sudah meraih dua gelar scudetto bersama Juventus sebelum kemudian dicabut.
Dalam durasi singkat kebersamaan keduanya itu Ibrahimovic sempat menyebut Balotelli tidak cukup bagus. “Ketika masih muda, saya menatap Ibrahimovic dan dia berkata kepada saya bahwa saya tidak akan pernah berlatih bersama tim utama,” kata Balotelli melakui sesi tanya jawab di Instagram seperti dilansir Daily Mail.
Namun, belakangan Ibrahimovic meralat pendapatnya tersebut dan malah merekomendasikan agen Mino Raiola untuk bekerja sama dengan Balotelli.
“Dia bilang saya tidak cukup bagus untuk bermain bagi mereka. Tapi kemudian dia menjumpai Mino Raiola dan menyuruhnya merekrut saya karena saya pesepak bola yang lebih baik darinya.”
Kerja sama Balotelli dan Ibrahimovic sebenarnya berjalan cukup baik. Keduanya menjadi bagian dari tim yang meraih gelar juara Serie A pada musim 2007-2008.
Sepanjang kariernya di Inter, Balotelli berhasil mengumpulkan 28 gol dari 86 penampilannya bersama Inter, separuh dari jumlah gol Ibra di Inter yang mencapai 57 gol.
Kerja sama keduanya berakhir ketika Ibra kemudian hengkang ke Barcelona, sebelum kemudian melanglang buana dan kini membela AC Milan.
Sementara itu, Balotelli yang kemudian benar-benar bergabung dengan agensi pemain milik Mino Raiola ikut meninggalkan Inter setahun setelah Ibrahimovic dengan bergabung ke Manchester City. Setelah itu, ia lebih banyak berkarier di Inggris dan Prancis sebelum musim panas tahun lalu pulang ke Italia untuk bergabung dengan Brescia.