INDOSPORT.COM – Ratu Tisha menjadi pembicaraan dalam dua hari terakhir karena memutuskan mundur sebagai Sekjen PSSI. Ia berpamitan melalui surat terbuka di media sosialnya.
Dalam isi suratnya, Ratu Tisha tak mengungkapkan apa alasan di balik keputusannya sehingga membuat kalangan pecinta sepak bola nasional bertanya-tanya. Ia hanya menyatakan bangga pernah menjadi bagian perubahan sepak bola nasional dan membantu meningkatkan kinerja PSSI.
Menariknya, Tisha menegaskan, isi hati dan pikirinnya hanya tentang sepak bola. Hal itu menunjukan kecintaan yang luar biasa ke olahraga si kulit bundar.
"Hati saya kalau dibelah, isinya hanya sepak bola," tulisnya.
Tentu banyak yang bertanya, apa yang akan dilakukan Tisha setelah tak lagi menjabat di PSSI. Karenanya, INDOSPORT mencoba mengulas tiga pekerjaan yang tepat bagi perempuan 34 tahun itu sehingga tak perlu menganggur dalam waktu lama.
Wakil Presiden AFF
Meski tak lagi menjabat sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha dipastikan tidak bisa jauh dari hingar bingar sepak bola. Kemungkinan besar ia bakal lebih fokus di kepengurusan Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Pasalnya, saat ini Ratu Tisha masih tercatat sebagai Wakil Presiden AFF. Wanita cantik itu terpilih dalam Kongres Luar Biasa Asia (KLB) di Laos pada Sabtu (22/06/19) lalu.
Tisha akan bertandem dengan Pangeran Sufri Bolkiah (Presiden Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam), Lim Kia Tong (Presiden Federasi Sepak Bola Singapura), dan Dato Sri Francisco Kalbuadi Lay (Timor Leste) yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF.
Menurut keterangan PSSI, terpilihnya Tisha adalah sejarah. Sebab, wanita berusia 34 tahun itu menjadi wanita pertama yang menduduki posisi Wakil Presiden AFF.
Manajer Sriwijaya FC
Selepas mengundurkan diri dari PSSI, Ratu Tisha langsung ditaksir klub Liga 2, Sriwijaya FC untuk menjadi manajer klub. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Direktur Utama, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin.
Sosok Ratu Tisha dinilai tepat, karena sangat memahami dunia sepak bola modern. Apalagi, wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu cukup lama berkecimpung di sepak bola nasional.
"Saya tawarkan jabatan manajer Sriwijaya FC kepada ibu Ratu Tisha," kata Hendri dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Mengelola Labbola (penyedia data statistik sepak bola nasional)
Sebelum menjadi Sekjen PSSI, Ratu Tisha pernah mengelola perusahaan jasa bernama Labbola, yang menyediakan data analisis di bidang olahraga, khususnya sepak bola. Bersama temannya, Hardani Maulana, ia memulai usaha tersebut pada 2008 lalu.
Dari Labbola juga, nama Ratu Tisha semakin dikenal di dunia olahraga khususnya sepak bola Tanah Air, hingga akhirnya mendapat kesempatan beasiswa kuliah S-2 FIFA Master yang spesifik mempelajari sport humanity dan sport management.
Dengan demikian, ada peluang Ratu Tisha untuk kembali beraktivitas di lingkungan sepak bola, meski tidak secara langsung.
Namun, semua hal tersebut kembali ke pilihan pribadi Ratu Tisha apakah ia akan vakum sementara, selamanya atau langsung mencari kesibukan baru di sepak bola pasca mundur sebagai Sekjen PSSI.