INDOSPORT.COM - Pada 20 Juli 2009 silam, seharusnya menjadi sejarah manis karena klub besar Liga Inggris, Manchester United bakal bermain di Indonesia.
Saat Manchester United mengumumkan akan melakukan tour menghadapi Indonesia All Star di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, seluruh tiket pun langsung ludes terjual.
Namun apa jadinya, tour Manchester United harus dibatalkan ketika mereka baru saja mendarat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Batalnya Manchester United datang ke Indonesia pada 2009 silam baru-baru ini kembali dibahas oleh media Vietnam, Zing.vn.
Dalam artikelnya, Zing.vn menyebut kalau adanya teroris membuat Manchester United enggan untuk mengatur agenda bermain di Indonesia.
"Menurut rencana semula, Man United menghadapi pasukan All Stars Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno pada 20 Juli 2009. "Setan Merah" diharapkan tiba di Indonesia sehari sebelum pertandingan digelar,"
"Namun, tragedi tragis terjadi di Jakarta pada 17 Juli 2009. Sebuah ledakan mengguncang dua hotel besar di kawasan bisnis Mega Kuningan, JW Marriott dan Ritz-Carlton. Ledakan bom, yang dipimpin oleh Noordin Mohammad Top, menewaskan 9 orang dan lebih dari 50 lainnya terluka," tulis zing.vn.
Memang kejadian itu membuat manajemen Manchester United langsung menggelar konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pelatih Manchester United yang saat itu masih dipegang oleh Sir Alex Ferguson dengan terpaksa harus membatalkan kunjungan karena keselamatan pemain jadi pilihan utama.
Gagal mendatangkan Manchester United, empat tahun berselang tepatnya pada 2013, tiga tim elite Liga Inggris yaitu Arsenal, Liverpool, Chelsea berhasil mendarat di tanah air dan menjadi pengganti yang manis.