INDOSPORT.COM - Salah satu penyerang asing tersubur dalam kancah Liga Indonesia, Julio Lopez, mengaku sangat rindu dengan dunia sepak bola Tanah Air. Saat ini, ia berada di negaranya, Chile yang terpisahkan jarak ribuan kilometer (15.920 KM) dari Indonesia.
Julio Lopez berkarier di Liga Indonesia selama kurang lebih sembilan tahun bersama tujuh klub yang berbeda. Di antaranya ialah PSIS Semarang, Persib Bandung, PSM Makassar, Persiba Balikapan, Persisam Putra Samarinda, Persijap Jepara, dan Persikabo Bogor.
J-Lo, sapaan akrab Julio Lopez mencatatkan 110 gol dari 192 penampilan selama merumput di Liga Indonesia. Dengan torehan gol tersebut, ia masuk ke dalam jajaran 10 besar penyerang tersubur dalam sejarah kompetisi si kulit bundar tanah air.
Pesepakbola yang piawai mengeksekuis tendangan bebas ini mengaku ingin kembali berkirpah di Indonesia. J-Lo mengaku sangat rindu dengan para fans yang sering menghubunginya melalui akun sosial media.
"Saya selalu menemukan foto seperti itu di facebook atau instagram saya. Karena ini, saya sangat mau kembali lagi ke Indonesia," tutur J-Lo sembari memperlihatkan foto-foto yang dikirim oleh fansnya di Indonesia.
"Saya mau terus bekerja di sepakbola Indonesia karena sudah sangat kenal situasi dan orang-orang di Indonesia. Saya punya rencana mau jadi pelatih sepakbola," tambahnya lagi kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT via aplikasi pesan instan WhatsApp beberapa waktu lalu.
Pria yang saat ini berusia 41 tahun mengaku telah menyusun sejumlah agenda apabila kembali ke Indonesia nanti. Di antaranya ialah ingin memberikan pelatihan (coaching clinic) kepada para pesepakbola belia di beberapa kota besar di Indonesia.
"Sobat, beri tahu semua wartawan dan teman-teman di Indonesia bahwa Anda berbicara dengan Julio Lopez. Sampaikan bahwa saya akan kembali ke Indonesia setelah virus corona berakhir," tutup J-Lo dengan sangat antusias.
Julio Lopez saat ini masih aktif bermain sepakbola diusinya yang telah berusia 41 tahun bersama salah satu klub amatir di Chili. Namun saat ini, kompetisi sepak bola di negaranya harus terhenti akibat pandemi virus corona.