INDOSPORT.COM - Mundurnya Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dari kursi jabatannya tutut ditanggapi oleh mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini. Mengenang saat Tisha masih menjadi sekjen, Fakhri mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan.
Fakhri mengungkit kembali larangan Tisha saat ia hendak menghadiri acara Mata Najwa sebagai narasumber beberapa waktu silam. Fakhri menyebut ada tiga orang yang melarang keras dirinya hadir, dan salah satunya adalah Sekjen PSSI.
"Dia melarang saya hadir ke acara Mata Najwa. Bahkan ada sedikit ancaman terkait karier saya sebagai pelatih Timnas Indonesia," buka Fakhri.
"Mendengar kabar itu justru menambah niat saya untuk hadir," tegas Fakhri.
Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Saat itu, dia sebagai pelatih Timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia.
Memang Fakhri mengaku ada sedikit dampak. Yakni dirinya yang paling lama mendapat kejelasan akan menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19.
"Kalau kalian ingat saat penunjukan pelatih Timnas dulu, dari kelompok umur, penunjukkan saya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 paling lama," kenang Fakhri.
"Setelah Indra Sjafri, Bima Sakti resmi ditunjuk baru saya. Saya sempat berpikir saat itu ini ada kaitannya dengan kehadiran saya di Mata Najwa. Tapi keyakinan saya adalah menjadi pelatih atau tidak adalah keputusan Allah SWT," tutup Fakhri
Ratu Tisha sendiri resmi mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada Senin (13/04/20) lalu. Tisha mengumumkan pengunduran dirinya lewat surat terbuka di Instagram.