INDOSPORT.COM - Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang dikenal sebagai penghasil pesepak bola profesional terbaik di Indonesia. Dengan didominasi oleh PSM Makassar, inilah Best XI pesepak bola asal Sulsel yang merumput di Liga 1 2020.
Sulsel memang hanya memiliki PSM sebagai satu-satunya klub profesional yang berlaga di ajang Liga 1 2020. Namun, sangat banyak pesepak bola yang lahir di provinsi berusia 350 tahun ini dan menjadi pilar penting pada 17 klub lain Liga 1 2020.
Siapa sajakah mereka? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT menyusun Best XI Pesepak bola Sulsel yang berlaga di ajang Liga 1 2020.
Kiper: Hilmansyah
Kiper kelahiran Kabupaten Jeneponto pada 25 Mei 1997 ini menjadi bagian PSM sejak musim 2017 silam. Namun, Hilman baru mendapatkan menit bermain semusim kemudian dengan total empat laga di sepanjang perhelatan Liga 1 2018.
Dari empat laga tersebut, Hilman merumput selama 321 menit dan mencatat dua cleansheet kala melawan Bali United dan Bhayangkara FC. Ia hanya kebobolan dua kali dimana salah satunya lewat sepakan penalti kala menjadi pengganti melawan Perseru Serui.
Hilman terpilih menjadi Man Of The Match kala PSM menahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 0-0 di Stadion PTIK, Jakarta. Berkat penampilan impresifnya pada musim tersebut, ia dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 pada awal tahun 2019.
Selama memperkuat PSM, Hilman telah bermain sebanyak 18 laga dengan total 1.581 menit bermain. Gelar Piala Indonesia 2018/19 pun telah dipersembahkan kiper berpostur 183 cm ini kepada klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan.
Dari tiga laga di ajang Liga 1 2020 sebelum dihentikan akibat pandemi, Hilman bermain sebanyak dua kali dan melewati satu laga sebagai cadangan. Ia pun menjadi kiper ketiga dengan penyelamatan terbanyak, yakni dengan 10 kali.
Bek: Asnawi Mangkualam, Hamka Hamzah, Nurhidayat, Reva Adi Utama
Tak akan ada yang komplain apabila pilihan utama bek sayap kanan jatuh kepada pemain PSM, Asnawi Mangkualam Bahar. Sejak posisinya diubah oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri pada tahun 2019 silam, performanya kian mentereng saja.
Asnawi tak pernah tergantikan pada tiga laga PSM diajang Liga 1 2020, ia bahkan menyisihkan seniornya Zulkifli Syukur. Dengan total 270 menit bermain pada musim ini, anak kandung asisten pelatih PSM Bahar Muharram ini telah mengemas satu gol.
Sejak memperkuat PSM pada musim 2017, Asnawi telah bermain sebanyak 59 kali dengan total 3.978 menit bermain. Walau hanya mengemas dua gol dan lima assist, ia terpilih sebagai pemain muda terbaik saat menjuarai Piala Indonesia 2018/19.
Untuk duet palang pintu, INDOSPORT memilih kombinasi pemain senior dan junior dalam diri Hamka Hamzah dan Nurhidayat. Keduanya masing-masing memperkuat Persita Tangerang dan Bhayangkara FC di Liga 1 2020, namun pernah bersama di PSM pada musim 2017.
Hamka Hamzah menjadi role model yang mendukung teori sepak bola, yakni semakin tua seorang bek maka performanya akan semakin bagus. Benar saja, diusia 35 tahun, pesepak bola kelahiran Makassar ini tak pernah absen pada tiga laga Persita di ajang Liga 1 2020.
Selanjutnya ada bek muda masa depan Indonesia, Nurhidayat yang juga merupakan pesepak bola kelahiran Makassar pada 5 April 1999. Pesepak bola berusia 21 tahun ini, merupakan bagian dari Timnas Indonesia saat menjuarai Piala AFF U-22 pada tahun 2019 lalu.
Penggawa Barito Putera, Reva Adi Utama didapuk untuk mengisi pos bek sayap kiri. Eks PSM dari musim 2017 hingga 2019 ini selalu turun sejak menit awal dan hanya sekali tergantikan akibat cedera saat kembali bermain di Stadion Andi Mattalatta pada pekan ketiga.
Walau Barito Putera saat ini berada di zona degradasi, tepatnya peringkat ke-17, peran Reva tak tergantikan di bawah kepelatihan Djadjang Nurdjaman. Dari tiga laga Laskar Antasar di ajang Liga 1 2020, pesepak bola berusia 23 tahun ini mencatatkan 254 menit bermain.