INDOSPORT.COM - Pada 17 April 26 tahun silam tim Persib Bandung berhasil mencatatkan namanya sebagai juara pada kompetisi Perserikatan 1993/1994 di Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno), Jakarta.
Pada pertandingan final kompetisi Perserikatan terakhir tersebut, skuat Maung Bandung berhasil mengalahkan PSM Ujungpandang dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Persib dicetak oleh Yudi Guntara menit 26 dan Sutiono Lamso menit 71.
Kepada INDOSPORT, Yudi Guntara menceritakan kenangannya saat berhasil mencetak gol dan membawa tim kebanggaan Bobotoh meraih gelar juara pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional 1993/1994.
Menurut Yudi, gol pembuka kemenangan Persib di pertandingan final tersebut tercipta berkat kerja sama tim dan dukungan penuh dari Bobotoh. Pasalnya, saat itu Stadion Utama Senayan dipadati oleh ribuan Bobotoh.
"Cetak gol sekitar menit segitu (26), angkat bola Kekey dari sektor pertahanan Ujungpandang, Kekey angkat pakai kaki kiri kemudian ke kotak penalti, salah satu pemain belakang heading ke tengah di garis 16 di situ ada saya," ungkap Yudi, Jumat (17/04/20).
"Saya kontrol geser ke sebelah kanan, terus gak ada pilihan lagi langsung saya shooting bola, itu sempat kena sama kiper Herman Kadiaman kalau gak salah kipernya, cuma bolanya keras lepas dan masuk," kenangnya.
Pria yang menggunakan nomor punggung 5 saat memperkuat Persib ini menambahkan, gol yang diciptakan olehnya pada pertandingan final, membuat motivasi dan mental bertandingan semakin berlipat.
Hal itu menjadi modal baginya, untuk mengarungi pertandingan lainnya di Liga Indonesia 1994/1995 termasuk saat laga persahabatan dengan AC Milan di Stadion Utama Senayan, 4 Juni 1994.
"Gol itu, jelas mengangkat motivasi pemain jelas, kemudian yang kedua mengangkat motivasi saya pribadi menjadi percaya diri mental bertanding saya sangat percaya diri. Sehingga, setelah itu kita melawan AC Milan, dan saya percaya diri main lawan tim yang dihuni pemain-pemain memiliki kualitas kelas dunia," ungkapnya.
Menurut Yudi, keberhasilannya mengantarkan Persib meraih gelar juara di Kompetisi Perserikatan 1993/1994 diraih melalui proses panjang.
Pasalnya, saat pertama kali bergabung dengan Persib di musim 1991, ia harus beradaptasi dengan gaya bermain skuat Maung Bandung dan karakter pelatih Indra Thohir.
Karena, karakter tim Persib dan Persija yang dibela sebelumnya sangat berbeda. Sehingga, Yudi baru bisa masuk dalam tim inti menjelang kompetisi musim 1993/1994 bergulir.