INDOSPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo mengaku pesimistis atas munculnya opsi menggelar pertandingan di Liga 1 tanpa penonton, sebagai awal dari dimulainya kembali kompetisi pasca pandemi covid-19 nanti.
Bagi dia, memang sangat disayangkan jika opsi itu benar-benar direalisasikan. Hal itu merujuk pada beberapa negara di Eropa, yang akan memulai lagi lanjutan kompetisi meski dengan tanpa penonton lebih dulu.
"Kalau di Indonesia, saya pikir (opsi) masih kurang tepat. Harus dikaji lagi," ungkap Gethuk, panggilan karib Joko Susilo.
Perbandingannya, jelas merujuk pada antusiasme penonton yang tinggi. Lantaran hampir semua klub di tanah air sangat menggantungkan sektor pemasukan dari penjualan tiket di setiap pertandingan, sebagai penunjang finansial.
"Karena kompetisi melibatkan orang banyak, jadi tidak bisa kalau pertandingan tanpa penonton," tandas pemegang lisensi kepelatihan AFC Pro tersebut.
"Itu akan sangat sulit. Saya sendiri pesimis terhadap (opsi menggelar laga tanpa penonton) itu," sambung dia.
Tim Macan Putih sendiri sudah merasakan betul bagaimana antusiasme suporternya sangat tinggi. Dari tiga pekan kompetisi Liga 1 musim ini, Persik sudah mendapatkan pemasukan melalui sepasang laga home mereka.
Sebanyak 12.600 tiket mampu terjual dalam laga perdana home Persik di Liga 1, saat ditahan imbang Bhayangkara FC 1-1 pada Jumat (06/03/20) lalu. Sementara dalam kekalahan 0-1 menjamu Perisraja Banda Aceh (14/03/20) lalu, Panpel Persik mencatatkan 11.046 penjualan tiket.