INDOSPORT.COM - Momen penalti di Major League Soccer (MLS) pada era 90-an adalah salah satu momen terunik di dunia sepak bola.
Pasalnya, dengan diliputi rasa percaya diri yang amat tinggi, otoritas MLS memilih membuat aturan penalti ala mereka sendiri alih-alih memakai aturan penalti konvensional yang jamak dilakukan di banyak tempat.
Metodenya seperti ini, penendang penalti yang ditunjuk harus berlari membawa bola sepanjang 32 meter lalu berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Situasi tersebut mirip penalti yang ada di olahraga hoki.
Metode penalti ala MLS ini sungguh susah-susah gampang. Pasalnya, situasi satu lawan satu dengan kiper bagi sebagian pemain bukanlah situasi yang mudah.
BRING@MLS
— San Jose Earthquakes (@SJEarthquakes) April 15, 2020
SHOOTOUTS
BACKpic.twitter.com/nO7ZdX11Fk
Apalagi, mengingat bola juga diharuskan bergulir, bukan berhenti di satu titik seperti penalti-penalti pada umumnya. Tak jarang, situasi adu penalti di MLS era tersebut adalah satu situasi yang lebih membuat jantung berdebar.
Namun, metode penalti unik ala MLS ini akhirnya dihentikan karena para fans melakukan protes dan terang-terangan menyatakan kebencian pada otoritas MLS yang membuat peraturan ini.
Akhirnya, metode penalti konvensional seperti yang sering dipakai di seluruh penjuru dunia lain menjadi pengganti penalti unik MLS ini pada tahun 1999.
Sampai saat ini, penalti di MLS kembali pada pakem konvensional yang telah disetujui oleh banyak pihak yang juga sudah menjadi peraturan di FIFA.