INDOSPORT.COM - Bintang Chelsea, Olivier Giroud, pernah membuat mantan klubnya, Arsenal, patah hati. Kejadian tersebut terjadi di laga final Liga Europa 2018-2019.
Giroud yang saat itu telah berseragam Chelsea harus menghadapi Arsenal, klub yang pernah membesarkannya dulu. Pertemuan itu pun tidak meninggalkan kesan bahagia bagi kubu The Gunners.
Pasalnya, Giroud adalah salah satu pemain yang berkontribusi mengubur mimpi Arsenal menjadi kampiun di Liga Europa kala itu.
Giroud membuka keunggulan Chelsea pada menit ke-48. Dirinya berhasil menuntaskan umpan matang Emerson melalui sundulan yang penuh tenaga yang gagal dihalau oleh Petr Cech.
Gol ini menjadi semacam penanda jika Arsenal telah salah menjualnya karena ia masih cukup layak dan sangat mampu diandalkan di lini depan.
Untuk menghormati klub yang dibelanya dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 tersebut, Giroud pun memilih tidak melakukan selebrasi.
Di sisi lain, Petr Cech yang juga menghadapi mantan klub yang membesarkannya harus kembali kebobolan pada menit ke-60, ketika Pedro berhasil menuntaskan crossing Eden Hazard.
Hazard berhasil menambah keunggulan Chelsea pada menit ke-65 melalui titik putih. Lalu pada menit ke-69, Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Alex Iwobi.
Namun, Hazard dengan sigap kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mengunci kemenangan 4-1 Chelsea atas Arsenal lewat gol yang dicetak pada menit ke-72.
Laga malam itu adalah salah satu All English Ffinal terbaik di gelaran Liga Europa karena mempertemukan dua tim asal London. Selain itu, juga berkat penampilan Olivier Giroud yang membuktikan bahwa keputusan Arsenal melepasnya adalah salah.