INDOSPORT.COM - Manajer Store Arema FC, Tjiptadi Purnomo menceritakan kisah di balik alasan mengapa jersey home tidak dilepas ke publik pasca diperkenalkan dalam launching tim di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (23/02/20) lalu.
Dalam peluncuran tim sekaligus jersey itu, tim Singo Edan memamerkan dua jersey. Jersey home berwarna biru dan putih untuk away, digunakan Jonatan Bauman dkk dalam uji coba kontra Barito Putera yang berkesudahan 3-0.
Namun anehnya, Arema FC tidak langsung menjual jersey yang sudah diproduksi tersebut. Melainkan masih membuka sistem Pre-Order yang baru rampung pada satu bulan terakhir.
"Jadi, jersey untuk home sebenarnya berbeda. Yang tersedia saat ini dan dibeli oleh fans, adalah desain dengan material yang sempurna," ujar Adi, panggilan akrabnya kepada INDOSPORT, Sabtu (18/04/20).
"Termasuk untuk pemain, semua jersey sudah diganti dengan produksi baru," sambung dia.
Maka dari itu, jersey ketika launching tim adalah khusus digunakan oleh pemain, bukan untuk dijual. Lantaran desain akhirnya masih dalam proses produksi, dan terdapat revisi pada satu garis di bagian patch sponsor.
"Jersey home yang dijual adalah berbahan kain warna biru tanpa printing sama sekali. Sedangkan saat launching, jersey warna biru hasil printing dari kain asli putih," tandas dia.
Dia sekaligus menambahkan, bahwa jersey untuk home Arema FC memang sangat diminati fans. Hal itulah yang membuat pihaknya optimistis mencapai target penjualan sebanyak 10 ribu jersey, setengah di antaranya jersey home, dan sisanya jersey away maupun third.