INDOSPORT.COM - Bakal ditukangi oleh pelatih asal Italia Massimiliano Allegri, klub Newcastle United berpeluang langsung juara Liga Inggris?
Di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang merebak ke berbagai penjuru dunia ada sebuah kabar yang menggugah publik sepak bola internasional.
Lantaran klub Liga Inggris Newcastle United selangkah lagi bakal resmi diakuisisi oleh konglomerat Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Dikutip Daily Star, pemilik Newcastle United Mike Ashley menjual kekuasaannya ke Pangeran Salman sebesar 300 juta poundsterling (sekitar Rp5,9 miliar).
Pangeran Salman sempat mendekati Newcastle United pada awal 2018-19. Akan tetapi negosiasi berjalan alot dengan Mike Ashley dan gagal transaksi.
Bahkan, Pangeran Salman juga diisukan ingin membeli klub Manchester United. Namun, sang pemilik, keluarga Glazer, enggan melepas The Red Devils.
Dalam waktu dekat pun, Pangeran Salman tampaknya bakal memimpin penuh Newcastle United. Bahkan, sederet manuver pun langsung disiasati Pangeran Salman.
Salah satunya ialah dengan mendatangkan pelatih asal Italia Massimiliano Allegri. Menurut SportMediaset kedua belah pihak tengah melakukan negosiasi.
Berdasarkan laporan yang beredar, Pangeran Salman siap mengucurkan dana mewah untuk Allegri agar bisa merancang Newcastle United ke tangga juara.
Allegri bakal menggantikan peran Steve Bruce (Inggris) yang masih dikontrak Newcastle United hingga 30 Juni 2022 mendatang. Lantas, akankah Allegri bisa mengatarkan The Toon Army juara?
Romansa Pelatih Italia di Inggris
Seperti diketahui ada sebuah catatan di mana pelatih berkebangsaan Italia nyaris selalu sukses di musim pertama ketika menangani klub Liga Inggris.
Hal ini bisa dilihat ketika Chelsea di bawah pimpinan Roman Abramovich turut mengontrak pelatih asal Italia Carlo Ancelotti pada awal 2009-10.
Di awal kedatangan, Ancelotti sukses mengantarkan Chelsea sukses merengkuh gelar Liga Inggris 2009-10 usai finis teratas dengan mengoleksi 86 poin.
Tak hanya itu, Ancelotti turut menyumbang gelar Piala FA (2009-10) dan FA Community Shield (2009). Tongkat estafet ini pun kembali dirasakan oleh pelatih Italia lainnya.
Tepatnya pada 2016-17 lalu, Chelsea kembali mendaratkan juru taktik asal Italia dalam sosok Antonio Conte. Pelatih yang kerap meledak-ledak di sisi lapangan ini turut menorehkan tinta emas.
Pasalnya, Conte mampu mengantarkan Chelsea juara Liga Inggris 2016-17 usai mengoleksi 93 poin. Lalu, pada 2017-18, Conte juga merengkuh Piala FA.
Namun, romansa pelatih Italia juara Liga Inggris sempat terhenti kala Chelsea mempercayakan kursi kepelatihan pada arsitek asal Italia, Maurizio Sarri, pada musim 2018-19.
Meski tak meraih gelar Liga Inggris pada musim awal melatih, tetapi Sarri turut mengantarkan Chelsea merengkuh gelar juara Liga Europa 2018-19.
Kemudian, ada pelatih kelahiran Italia lainnya, yaitu Claudio Ranieri yang sempat menangani klub Liga Inggris Leicester City pada 2015-16.
Pada musim tersebut, Ranieri bahkan sukses menggondol gelar Liga Inggris usai mengumpulkan 81 poin. Meski kali ini Ranieri datang ke Liga Inggris untuk periode kedua.
Kala menangani Chelsea (2000-04) lalu, Ranieri urung mendapatkan gelar. Namun, kala menukangi Leicester City perdana malah langsung merengkuh kampiun.
Artinya, para pelatih asal Italia kerap menorehkan gelar perdana pada klub Liga Inggris yang memakai jasa mereka. Lantas hal ini bisa juga dirasakan Allegri dengan Newcastle United nantinya?