INDOSPORT.COM – Newcastle United nyatanya pernah memiliki duet terbaik di lini serang setelah era Alan Shearer. Mereka bisa saja memiliki duet mematikan setelah Pangeran Salman benar-benar datang.
Newcastle United dikabarkan selangkah lagi akan diakuisisi oleh konglomerat Arab Saudi dan menjadi tim kaya baru di jagat sepak bola Inggris.
Menurut laporan Daily Star, keluarga kerajaan Arab diketahui telah lama mendekati pemilik Newcastle, Mike Ashley, untuk mengakuisisi klub berjuluk Toon Army tersebut.
Namun harga yang dipatok pria asal Inggris ini belum dapat dipenuhi oleh Mohammed Bin Salman. Hingga akhirnya Mike Ashley sepakat untuk menjualnya dengan harga Rp5,9 triliun.
Angka ini sejatinya bukanlah harga yang dipatok oleh Mike Ashley. Sebelumnya pengusaha asli Inggris ini mematok Newcastle dengan mahar 340 juta poundsterling.
Namun, wabah pandemi virus corona membuatnya menurunkan harga yang disanggupi oleh keluarga kerajaan Arab Saudi.
Dengan hadirnya uang segar dari Pangeran Salman, bukan tidak mungkin jika Newcastle bakal mendatangkan sejumlah bintang, hingga duet mematikan di lini serang.
Newcastle sendiri merupakan salah satu klub legendaris Liga Inggris, di mana mereka pernah berjaya pada era 1990-an hingga 2000-an awal.
Pada musim 1993/94, Newcastle yang baru promosi ke kasta teratas Liga Inggris secara mengejutkan mampu bersaing di papan atas, menduduki tangga ketiga klasemen akhir.
Musim 1995/96 dan 1996/97, Newcastle berhasil menjadi runner-up Liga Inggris. Kala itu, Newcastle merupakan pesaing ketat Manchester United dalam perburuan gelar juara.
Masih belum puas, mari tengok ke musim 2000/01. Newcastle United duduk di peringkat keempat klasemen akhir musim, dan lolos ke final Piala Intertoto.
Musim 2001/02, kejayaan Newcastle masih berlanjut, dengan finis di peringkat tiga Liga Inggris. Pemain-pemain Newcastle pada awal era milenium juga banyak yang diandalkan oleh Timnas Inggris, sebut saja Alan Shearer, Jermaine Jenas, dan Kieron Dyer.
Alan Shearer sendiri bisa dikatakan sebagai penyerang terbaik yang dimiliki Newcastle. Menurut Transfermarkt, Shearer mampu mengoleksi 182 gol dari 374 pertandingan di semua ajang.
Setelah era Shearer berakhir, Newcastle hampir kesulitan menemukan sosok penyerang mematikan di depan gawang lawan.
Kendati demikian, nyatanya Newcastle pernah memiliki duet mematikan di lini serang pada era sepak bola modern. Itu terjadi pada musim 2011/12 dan 2012/13.
Sosok duet mematikan tersebut adalah Papiss Cisse dan Demba Ba. Produktivitas keduanya terbilang sangat apik pada musim tersebut.
Menurut laporan situs Soccerway, Papiss Cisse dan Demba Ba berhasil menyumbangkan 29 gol sepanjang kompetisi Liga Inggris 2011/12.
Yang mengejutkan, Papiss Cisse berhasil menyumbangkan 13 gol hanya dalam 14 pertandingan. Sedangkan Demba Ba mampu mengoleksi 16 gol dari 34 pertandingan.
Sayangnya, performa duet mematikan Papiss Cisse-Demba Ba ini mengalami penurunan ketika memainkan musim 2012/13 lalu. Mereka hanya mampu mengumpulkan 21 gol.
Demba Ba masih menjadi pemain yang paling banyak menyumbangkan gol, yakni 13 angka dari 20 laga. Sedangkan Papiss Cisse hanya mencatatkan 8 gol dari 36 pertandingan.
Kebersamaan duet itu harus berakhir pada akhir musim 2012/13, setelah Demba Ba resmi hijrah ke Chelsea. Kepergian Demba Ba itu membuat Newcastle belum memiliki penyerang mematikan lagi.
Namun The Magpies bisa saja menemukan sosok penyerang haus kelas dunia ketika saham mereka benar-benar akan dikuasai oleh Pangeran Salman. Patut dinantikan kebangkitan Newcastle ini.