INDOSPORT.COM - Perempatfinal Liga Europa 2016 silam, diakui Dejan Lovren sebagai awal mula evolusi taktik dari Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool hingga mampu dikenal kini.
Leg kedua Liga Europa saat itu mengambil tempat di Anfield, kandang Liverpool. Pertandingan ini sendiri menjadi ajang penentuan setelah pada leg pertama Borussia Dortmund mampu menahan imbang 1-1.
Begitu dimulai, tim tamu langsung mampu tampilkan permainan agresif hingga memimpin jalannya laga lewat Henrik Mikhtaryan, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Marco Reus. Hal ini pun buktikan jika Borussia Dortmund jadi perkasa sehingga berpeluang menang.
Saat Liverpool mulai kehilangan harapan, mereka akhirnya mampu bangkit setelah Divock Origi, Philippe Coutinho, dan Mamadou Sakho sukses samakan kedudukan. Lovren pun turut membantu ketika mencetak gol keempat sehingga Liverpool menang dengan skor 4-3.
Bek The Reds tersebut tidak menampik jika kemenangan klubnya atas Borussia Dortmund dengan agregat skor 5-4 itu telah membuat mereka bangkit. Pasalnya Liverpool terkesan mampu menjadi kontestan dalam final tapi tak pernah juara.
Alhasil kejadian bersejarah ketika Liverpool bisa menang comeback di Liga Europa dianggap Lovren sebagai awal dari kesuksesan Klopp untuk bergerak maju. Pasalnya Borussia Dortmund merupakan mantan tim pelatih berkebangsaan Jerman tersebut.
"Banyak hal telah terjadi sejak empat tahun lalu, dan itu (Liga Europa) menjadi momen kunci perkembangan kami hingga bisa dikenal seperti sekarang. Kami selalu bermain hingga babak final, tapi belum pernah juara, dan kala itu kami naik tingkat," ucap Lovren dilansir laman Futaa.
"Itu merupakan hal positif yang kami ambil dalam hasil pertandingan dan benar saja segalanya terjadi lagi ketika kami melawan Barcelona. Kami telah tumbuh besar sebagai tim, mungkin ada perubahan tapi seluruhnya masih sama," tambahnya.
Seperti kata Lovren keajaiban terjadi lagi ketika Liverpool menang comeback pada perempatfinal Liga Champions dengan agregat skor 4-3 lawan Barcelona. Kemenangan ini pun mereka dapat di Anfiled, dan tidak berselang lama mereka meraih juara setelah mengandaskan Tottenham Hotspur di final berkat bimbingan Klopp.