INDOSPOR.COM - Pada lanjutan babak 8 besar Liga Djarum Indonesia (Ligina) 2007 silam, tengah mempertemukan dua klub dari Grup B yakni Persik Kediri melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo.
Pada pertandingan antara Macan Putih melawan Macan Kemayoran ini berjalan dengan menarik, seimbang dan menunjukan pola permainan yang asyik. Kedua tim ini notabane mantan juara liga, maka dari itu mereka tampil maksimal.
Wasit meniup peluit bertanda pertandingan dimulai, pada menit ke 14, kapten sekaligus striker Persija Jakarta, Bambang pamungkas membuang peluang emas. Tendangan vollynya dikotak pinalti melambung jauh di atas mistar gawang Persik Kediri yang dijaga oleh Wahyudi.
Satu menit berselang, justru Persik Kediri lah yang membobol gawang Persija Jakarta lewat tendangan keras Danilo Fernando dari jarak 20 meter. Gol tercipta karena kesalahan yang dilakukan oleh Kiper Persija Jakarta, Evgheny Khmaruk dalam mengantisipasi datangnya bola yang sempat memantul terlebih dahulu ke tanah.
Dalam keadaan tertinggal membuat Bambang Pamungkas dkk tersengat. Didukung oleh ribuan Jakmania yang memadati stadion Manahan Solo, Macan Kemayoran mencoba mengurung pertahanan Macan Putih yang dikoordinir Aris Budi dan Fallah Johnson.
Dalam empat menit, Persija memiliki dua peluang untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Ismed Sofyan yang melenceng tipis di sebelah kanan gawang Wahyudi dan sundulan Hamka Hamzah yang meluncur beberapa sentimeter di atas mistar.
Alhasil upaya dari Persija Jakarta untuk menyamakan kedudukan berhasil pada menit ke-27 melalui aksi individu yang apik dari Aliyudin. Dua menit berselang, lagi-lagi Macan Kemayoran hampir mengungguli Persik Kediri lewat tendangan bebas Ismed Sofyan yang ditepis oleh Wahyudi.
Namun, di akhir babak pertama berganti Persik Kediri yang hampir membobol gawang dari Khmaruk lewat tendangan Jarak jauh Peter Lipede dan Ronald Fagundez. Hingga berakhirnya babak pertama, skor masing imbang 1-1.
Di babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan untuk menambahkan gol. Akhirnya, Persija Jakarta berhasil mengungguli Persik pada menit ke 62 melalui sundulan Bambang Pamungkas, dengan memanfaatkan umpan lambung dari tendangan bebas yang diambil oleh Ismed. Gol yang dicetak lagi-lagi merupakan kesalahan dari Wahyudi dalam mengantisipasi jatuhnya bola.
Upaya Persik untuk menyamakan kedudukan berhasil setelah 20 menit kemudian lewat tendangan Cristian Gonzales. Namun, tanpa disadari gol tersebutlah yang memicu pertikaian antara para pemain Persija yang memprotes keras mengenai prosesi gol itu.
Melihat hal ini, wasit akhirnya memberhentikan pertandingan selama kurang lebih tujuh menit. Pelatih Persija, Sergei Dubrovin pun bersitegang dengan ofisial pertandingan. Namun Bambang Pamungkas dkk akhirnya melanjutkan pertandingan.
Setelah wasit meniup peluit yang berakhirnya pertandingan tersebut, mulailah inseden memalukan terjadi. Diawali dengan aksi kiper Persija Jakarta, Khmaruk yang berlari ke arah Gonzales dan mencekik lehernya. Meski diperlakukan seperti itu, pemain naturalisasi ini tidak menunjukan aksi yang berlebihan dan bisa mengontrol emosinya.
Namun, sangat disayangkan aksi yang dilakukan oleh Dubrovin ini justru makin memperkeruh suasana, Ia memukul Gonzales. Hal ini nyaris mebuat kericuhan massal antara para pemain kedua tim. Beruntung aparat kepolisian langsung mengamankan semua pemain dan kondisi menjadi kondusif kembali.
Pertandingan antara Persik kediri melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo tersebut berakhir imbang dengan skor akhir 2-2. Meski menelan hasil imbang, Perwakilan dari Grup B yang lolos kebabak gugur adalah Persipura Jayapura dan Persija Jakarta. Persik harus gugur di babak 8 besar karena hanya memiliki 4 poin dan menempati peringkat ketiga grup B.