INDOSPORT.COM - Pada hari ini, 2 tahun yang lalu (20/04/2018) Arsene Wenger secara mengejutkan memutuskan untuk mengundurkan diri setelah duduk di kursi kepelatihan Arsenal selama 22 tahun.
Pelatih berjulukan Le Professeur ini mengawali karir kepelatihannya di Arsenal pada tahun 1996. Sebelumnya Wenger tercatat hanya pernah menukangi Nancy, AS Monaco, dan Nagoya Grampus Eight.
ON THIS DAY: In 2018, Arsène Wenger announced he would step down as Arsenal boss at the end of the season.
— Squawka Football (@Squawka) April 20, 2020
The most successful manager in FA Cup history and the only one to take charge of a 38-game Premier League season without losing a single match.
Invincible. pic.twitter.com/cZJIjyZEdr
Wenger adalah salah satu pelatih yang memberikan fondasi permainan bagi Arsenal. Dua tahun selepas dia mengundurkan diri, banyak orang masih berharap The Gunners tetap tampil seperti saat mereka berada di bawah asuhan pelatih asal Prancis tersebut.
Dirinya berhasil menanamkan gaya bermain menyerang yang bertujuan memberikan hiburan sepenuhnya kepada para penonton. Selain itu, dirinya juga dikenal sebagai sosok pelatih yang selalu bisa memoles bakat-bakat muda.
Reputasi sebagai salah satu pelatih bertangan dingin yang mampu melahirkan bintang-bintang masa depan dunia telah dia dapatkan sejak dipercaya menjadi pelatih AS Monaco.
“Above all, I am like you, I am an Arsenal fan.” 😢❤️
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) April 20, 2020
OTD in 2018, Arsene Wenger announced that he would leave Arsenal after 22 years at the club. 👏 pic.twitter.com/wCAbiycSbT
Hal tersebut terus berlanjut ketika dirinya menjadi pelatih Arsenal. Selama 22 tahun dinastinya, Arsenal terkenal sebagai salah satu klub yang selalu bisa melahirkan bakat-bakat ajaib calon bintang masa depan dunia.
Selama 22 tahun menukangi Arsenal, Wenger telah bermain dalam 1.235 pertandingan dan mencatatkan 707 kemenangan. Persentase kemenangan miliknya berada di angka 57,2 %.
"Let's do something special, let's play football we love. This is more than just football. It's a way of life." ❤️
— beIN SPORTS (@beINSPORTS_EN) April 20, 2020
🗓️On this day in 2018, Arsene Wenger announced he would step down as @Arsenal manager after 22 years.
The man they called 'Le Professeur', in his own words... pic.twitter.com/7xNcMo8bYf
Dirinya juga tercatat sebagai pelatih tersukses dalam gelaran Piala FA dengan 7 trofi. Di bawah Wenger, Meriam London juga berhasil menjadi tim yang mampu meraih gelar juara Liga Inggris tanpa terkalahkan satu laga pun. Membuat mereka lantas menadapat julukan The Invincibles.
Catatan yang membuat dirinya juga menjadi pelatih satu-satunya yang mempu mengantarkan gelar juara tanpa sekalipun kalah. Gelar juara yang didapatkan dengan rekor impresif tersebut terjadi pada musim 2003/04. Saat itu Arsenal dibawanya meraih 26 kemenangan dan 12 hasil imbang.
On this day in 2018, it was announced that Arsène Wenger would step down at the end of the season, following 22 years of service.
— Patrick Timmons (@PatrickTimmons1) April 20, 2020
One of the most influential men in the history of our club. We will forever be grateful for your contribution & endless dedication, boss! pic.twitter.com/0fXDnbB84t
Kepergian Wenger dari Liga Inggris 2 tahun yang lalu sampai saat ini masih meninggalkan kekecewaan bagi para suporter Arsenal maupun para pecinta Liga Inggris.
Namun, pelatih yang dianggap sebagai rival abadi Sir Alex Ferguson ini tidak pergi begitu saja. Warisan fondasi permainan dan kebijakan pengembangan pemain muda yang membuat dirinya bersinar masih dapat terus kita saksikan di Arsenal hingga saat ini.