INDOSPORT.COM – Hampir juara Liga Indonesia 2007/08 usai memuncaki klasemen di paruh musim, Persib Bandung harus gagal total setelah melepas satu pemain, Nyeck Nyobe.
Buat Sebagian suporter Persib Bandung, Liga Indonesia 2007/08 sangat mungkin menjadi musim yang akan sulit mereka lupakan.
Bagaimana tidak, dengan target besar dan pemain bintang sekaliber kapten Timnas Kamerun U-23 Christian Bekamenga di lini depan, Persib Bandung tampil sebagai tim yang menakutkan. Sehingga di paruh musim kompetisi saat itu mereka bisa keluar sebagai pemuncak klasemen. Buah raihan 36 poin, hasil 11 menang, 3 imbang, dan hanya 3 kali kalah.
Hasil tersebut jelas menghadirkan optimisme luar biasa buat penggemar Persib Bandung, yang saat itu masih begitu menantikan capaian juara untuk pertama kalinya sejak terakhir diraih musim 1994/95.
Namun petaka terjadi di putaran kedua, penampilan Persib Bandung turun drastis. Tujuh kekalahan mereka rasakan, dan hanya bisa menang empat kali, serta enam lainnya berujung imbang.
Hasil itupun membuat Persib Bandung yang digadang-gadang menjadi juara saat masih paruh musim. Harus puas berada di peringkat lima klasemen akhir Wilayah Barat.
Artinya jangankan juara, Persib Bandung kala itu harus rela untuk tidak bisa sekadar masuk babak delapan besar, dalam format Liga Indonesia yang masih memakai sistem dua wilayah kala itu.
Kepergian Satu Pemain
Perbedaan drastis yang dialami Persib Bandung di paruh awal dan paruh kedua Liga Indonesia 2007/08 itu diyakini kuat tak lepas dari kepergian satu pemain asing mereka, Nyeck Nyobe.
Nyeck Nyobe yang di paruh pertama menjadi andalan Persib Bandung dalam bertahan, baik itu sebagai gelandang bertahan maupun bek tengah, dilepas dengan status pinjaman ke Persela Lamongan.
Pelepasan Nyeck Nyobe sendiri tak lepas dari keinginan pelatih Arcan Iurie untuk menambah lini serangnya dengan mendatangkan pemain asing Leo Chitescu, yang baru dilepas PSM Makassar.
Leo Chistescu kala itu didatangkan Arcan Iurie bisa membuat lini serang Persib Bandung tetap tajam, sekalipun ditinggal pemainnya, Eka Ramdani yang saat itu mendapatkan panggilan Timnas Indonesia.
Namun jauh panggang dari api, alih-alih membuat lini depan Persib Bandung tajam, Leo Chitescu justru tampil tak meyakinkan dengan hanya mencetak dua gol dari 12 laga.
Semakin parah karena rupanya pelepasan Nyeck Nyobe ke Persela berbuntut Panjang, menghadirkan situasi tak kondusif di ruang ganti klub.
Sebabnya karena bintang Persib Bandung saat itu, Christian Bekamenga merasa tak senang pelatih dan menajemen melepas Nyeck Nyobe yang notabene rekan senegaranya asal Kamerun.
Hasilnya perseturuan Bekamenga dengan manajemen, membuatnya tak tampil optimal di paruh kedua dan hingga membuat Persib Bandung kesulitan untuk menjebol gawang lawan. Bekamenga pun akhirnya meninggalkan Persib Bandung di penghujung musim, untuk bergabung ke klub Ligue 1 Prancis, Nantes.
Bukan hanya Bekamenga seorang, penyerang asing Persib lainnya kala itu Reduoane Barkoui juga mengaku kecewa dengan keputusan dilepasnya Nyeck Nyombe. Dalam sebuah wawancara, bahkan Barkaoui menilai, andai saja Nyeck Nyobe tak dilepas, besar kemungkinan Persib akan juara Liga Indonesia 2007/08.
Pada akhirnya benar atau tidak asumsi tersebut, Persib Bandung memang tampil buruk di paruh kedua Liga Indonesia 2007/08 hingga akhirnya gagal juara, setelah dilepasnya Nyeck Nyobe ke Persela Lamongan.
Namun kegagalan itu menjadi bagian cerita perjalanan Panjang Pangeran Biru. Dan mungkin juga sudah dilupakan sebagian suporter Persib Bandung lainnya, setelah Liga Indonesia musim 2014, gelar juara yang dinanti akhirnya datang ke tanah Pasundan.