INDOSPORT.COM - Di Liga 2 2020, Sriwijaya FC bisa disebut sebagai tim paling siap mengarungi kompetisi. Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, ini berpeluh keringat selama kurang lebih dua bulan sebelum kick-off.
Tak hanya latihan yang intens setiap harinya. Ambrizal dkk. juga telah menjalani serangkaian laga uji coba, baik melawan tim lokal maupun tim Liga 1 dan Liga 2.
Awalnya, keuangan Sriwijaya FC pun terbilang sehat. Hingga akhirnya, pandemi virus corona mulai menggerogoti kondisi keuangan dan kesiapan tim.
“Kalau nanti kompetisi Liga 2 mulai bergulir lagi, kami tidak bisa berharap banyak. Persiapan sudah pasti minimalis,” ungkap Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, Minggu (19/4/20).
Di awal musim sebelum Liga dihentikan, Sriwijaya FC sudah berada dalam performa terbaiknya. Seluruh pemain benar-benar berada dalam kondisi siap tempur.
“Tapi semua menjadi meleset, target lolos ke Liga 1 sepertinya perlu dievaluasi. Bukan berarti semangat atau manajemen tidak percaya diri, tapi semua tentu harus realistis setelah melihat kondisi kekinian," cetusnya.
“Kalau ingin tim promosi ke Liga 1, kalau liga dimulai lagi, maka harus bekerja ekstra keras. Kami harus menguatkan fisik pemain, persiapan lain, dan bisa jadi memberi bonus untuk menambah semangat,” pungkas Hendri Zainuddin.
Sejauh ini manajemen tidak bisa berbicara banyak. Tak hanya Sriwijaya FC, tim lain juga harus bersabar menunggu sampai 29 Mei selaku batas akhir kompetisi dihentikan sementara waktu sesuai surat edaran PSSI.
Setelah itu, bisa jadi bakal ada pemberitahuan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga terkait kompetisi bakalan dilanjutkan, diperpanjang waktu pemberhentian sementara, atau justru dibubarkan.