INDOSPORT.COM - Tanah Papua seolah tak pernah habis akan talenta-talenta pesepak bola muda berbakat. Tiap tahunnya, nyaris selalu bermunculan bintang-bintang muda dari Bumi Cenderawasih itu.
Setelah generasi Boaz Solossa, sederet pemain muda kian bermunculan dan siap menjadi penerus kejayaan sepak bola Papua di persepakbolaan Indonesia.
Bahkan, sejumlah pesepakbola muda Papua perlahan mulai menancapkan kuku mereka di jagad sepak bola tanah air. Tak hanya di Persipura Jayapura, para pemain muda tersebar di sejumlah klub ternama di Indonesia.
Menariknya, jika dijadikan satu kesebelasan, Tanah Papua akan memiliki skuat mengerikan yang dihuni oleh sederet pemain muda yang usia maksimalnya rata-rata 26 tahun.
Kali ini, awak redaksi INDOSPORT coba merangkum deretan pemain muda terbaik Tanah Papua yang layak mengisi komposisi tim impian.
Formasi: 4-2-1-3
Pelatih: Elie Aiboy
Legenda timnas Indonesia ini menjadi pilihan utama sebagai juru racik untuk mengarsiteki para pemain muda Tanah Papua.
Meski belum memiliki banyak jam terbang, namun eks bintang Semen Padang dan Persija Jakarta ini punya sepak terjang yang tak meragukan di kursi kepelatihan.
Elie sempat sukses membawa klub Persewar Waropen mencetak sejarah lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019 saat menjadi asisten pelatih Carolino Ivakdalam.
Saat ini, ia kembali dipercayakan sebagai suksesor Carolino sebagai nahkoda anyar bagi skuat Persewar Waropen.
Penjaga Gawang
Nama Adzib Al Hakim Arsyad memang belum terlalu dikenal di jagad sepak bola tanah air. Namun, penjaga gawang kelahiran Papua Barat ini telah mencicipi gelar juara bersama mutiara hitam muda.
Hakim merupakan penjaga gawang andalan Persipura U-19 saat berhasil menjuarai kompetisi Liga 1 U-19 tahun 2017 silam.
Karena performa apiknya di musim tersebut, kiper yang masih berusia 20 tahun ini kembali dipercaya sebagai kiper Persipura U-20 di Liga 1 musim lalu.
Hakim juga kerap berlatih bersama tim senior Persipura saat masih dilatih oleh pelatih kiper Alan Haviludin.
Pemain Belakang
Di sebelah kanan pertahanan tim pesepakbola muda Papua, rasanya tak ada nama lain selain Marckho Merauje yang pantas mengisi posisi tersebut.
Pemain yang kini memperkuat klub Madura United ini adalah salah satu bek kanan terbaik yang berasal dari Tanah Papua saat ini selain seniornya, Yustinus Pae.
Pemain kelahiran Jayapura ini masih berusia muda. Desember tahun ini ia baru memasuki usia 26 tahun. Namun pengalamannya di pentas Liga 1 tidak meragukan. Marckho mengawali kariernya bersama Sriwijaya FC di Liga 1 2017 silam.
Di posisi bek tengah, Donny Monim akan menjadi stoper yang kokoh untuk mengawal pertahanan tim pesepakbola muda Papua.
Penampilan apiknya dalam empat musim Liga Indonesia bersama Perseru Serui dan Barito Putera telah mengantarkannya berlabuh ke klub Persipura Jayapura di musim ini.
Meski masih berusia 26 tahun, Donny Monim sudah mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih, Jacksen Tiago untuk menjadi tandem Arthur Cunha di dua laga pembuka Liga 1 2020 bersama Persipura.
Sementara itu, Israel Wamiau bisa menjadi pasangan yang ideal bagi Donny Monim. Kualitasnya juga tak meragukan. Israel sempat membela Arema FC di Liga 1 2018.
Kini, pemain berusia 25 tahun itu kembali menjadi salah satu tandem bagi Donny Monim di lini pertahanan Persipura musim ini.
Di posisi bek kiri, David Kevin Rumakiek bisa menjadi pilihan utama. Pemain berusia 20 tahun kelahiran Jayapura ini merupakan salah satu bintang Persipura U-19 saat menjuarai Liga 1 U-19 2017 bersama Todd Rivaldo Ferre dan Gunansar Mandowen.
Berkat penampilan impresifnya bersama tim muda Persipura, Kevin dipromosikan ke tim senior oleh pelatih asal Inggris, Peter Butler pada 2018.
Kevin juga menjadi bagian Skuat Timnas Indonesia U-19 yang meraih medali perunggu Piala AFF U-19 tahun 2018 di Sidoarjo.
Pemain Tengah
Pemain muda Persipura Jayapura, Theofilo Numberi merupakan pemain jangkar andalan di lini tengah timnas Indonesia U-19 saat ini.
Meski belum mampu menembus skuat utama Persipura Jayapura, namun pemain jebolan PPLP Papua ini digadang-gadang menjadi penerus Imanuel Wanggai.
Tak hanya lugas sebagai gelandang bertahan, Theo juga fasih membuat umpan-umpan akurat.
Untuk menemani Theo di lini tengah, nama Fridolin Yoku bisa menjadi partner yang layak. Gelandang asal Sentani ini sudah mencicipi garam di Liga 1 saat membela Semen Padang di musim 2017 hingga 2019.
Tampil gemilang bersama Semen Padang, membuat Frido kini berhasil menembus skuat Persipura Jayapura besutan Jacksen Tiago di Liga 1 2020.
Sementara untuk melengkapi lini tengah tim pesepakbola muda Papua, Delvin Rumbino bisa menjadi pilihan yang pas.
Karier pemain jebolan PSBS Biak ini terus melejit dalam beberapa tahun belakangan. Sebelum hijrah ke Barito Putera, Delvin tampil impresif bersama Perseru Serui dan Persela Lamongan.
Pemain Depan
Gunansar Mandowen akan menjadi senjata mematikan di lini serang skuat pesepakbola muda Papua.
Kelincahan dan kecepatannya bakal menambah kekuatan di sisi sayap kanan. Gunansar bahkan sering menunjukkan aksi hebatnya bersama Persipura Jayapura di pentas Liga 1 sejak musim 2018.
Gunansar merupakan produk sukses dari akademi Persipura Jayapura yang turut mempersembahkan gelar juara Liga 1 U-19 tahun 2017 silam.
Mengimbangi Gunansar di posisi sayap kiri, penyerang sayap PSM Makassar, Yakob Sayuri bisa menjadi pilihan yang tepat.
Meski berposisi asli sebagai sayap kanan, namun pemain jebolan Persewar Waropen dan Barito Putera ini memiliki kekuatan yang sama bagusnya di kedua kakinya.
Pemain yang akrab disapa Yasa ini juga memiliki kecepatan yang menjadi ciri khas pemain-pemain sayap asal Tanah Papua.
Sementara di posisi ujung tombak, penyerang Persita Tangerang yang direkrut dari Arema FC, Ricky Kayame adalah sosok yang ideal.
Striker kelahiran Nabire ini bahkan sempat dijuluki sebagai the next Boaz Solossa saat baru berkarier bersama Persipura, karena tipikal bermain yang hampir mirip.
Saat masih di Arema FC, ia memang hanya sebagai pemain pelapis. Namun Ricky Kayame kerap mencetak gol penentu bagi mantan klubnya itu. Ia merupakan striker yang licin di kotak penalti lawan.
Skuat Pesepak bola Papua (2)
Kiper: Adzib al Hakim Arsyad
Bek: Marckho Merauje, Donny Monim, Israel Wamiau, Kevin Rumakiek
Gelandang: Theofilo Numberi, Fridolin Yoku, Delvin Rumbino
Depan: Gunansar Mandowen, Yakob Sayuri, Ricky Kayame.