INDOSPORT.COM - Mengenal Wanderley Santos Monteiro Junior, salah satu striker asal Brasil yang sempat dianggap sebagai pemain naturalisasi milik timnas Indonesia.
Nama Wanderley Santos Monteiro Junior pernah ramai diperbincangkan jagat sepak bola Indonesia, tepatnya pada 2016 silam saat laman Transfermarkt menambahkan bendera Indonesia di profil kewarganegaran sang pemain.
Padahal, pemain berusia 27 tahun itu tak pernah sekali pun bermain di pentas sepak bola Indonesia. Namun, sejumlah bukti pada saat itu menunjukkan jika penyerang berdarah Brasil ini memang seorang warga Indonesia asli.
Pertama, melalui Wikipedia di mana klub Al Nasr mencantumkan negara asal Wanderley dari Indonesia, serta unggahan akun Twitter sepak bola Uni Emirat Arab @UAEkick yang mencantumkan foto Wanderley dan bendera Indonesia.
Praktis hal tersebut langsung menggemparkan sepak bola Tanah Air, banyak para pendukung Timnas mengusut tuntas kasus ini dan berharap jika Wanderley benar berdarah Indonesia bisa memperkuat skuat Garuda.
Namun setelah ditelisik, Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia menemukan fakta bawah paspor Indonesia milik Wanderley Santos tak pernah terdaftar sebagai warga negara Indonesia.
Dengan kata lain, pemain yang pernah bersaing dengan Ronaldinho saat membela Flamengo di Liga Brasil ini telah memalsukan paspor Indonesia agar bisa bermain di Liga Uni Emirat Arab.
Pada saat itu, kompetisi sepak bola UEA memang hanya memperbolehkan satu klub mengontrak 3 pemain asing non-Asia dan 1 dari Asia. Sementra Al Nasr, klub yang dibelanya sudah memiliki tiga pemain asing non-Asia.
Striker kelahiran Campinas, Brasil tersebut kabarnya direkrut untuk menambah slot pemain asing Al Nasr yang berasal dari Asia. Bahkan situs 24.ae seolah melegalkan kepalsuan Wanderley Santos sebagai orang Indonesia pertama yang akan berkarier di UEA Arabian Gulf League.
Atas aksi penyimpangannya tersebut, Wanderley Santos pun dilaporkan kepada AFC dan pihak federasi sepak bola Asia itu memberikan hukuman berupa larangan beraktivitas di sepak bola Asia selama 3 bulan, serta denda 10.000 dolar AS.
“Keputusan ini didasari pengumuman pada Rabu (31/8) oleh otoritas negara Indonesia bahwa paspor Indonesia yang digunakan oleh Wanderley adalah dokumen palsu atau dipalsukan,” bunyi pernyataan AFC.
Pasca mendapat hukuman dari AFC, Wanderley Santos yang kini telah berusia 31 tahun tersebut kembali ke Brasil dan memperkuat tim Coritiba FC.
Sejatinya jika Wanderley Santos memang memiliki kewarganegaraan Indonesia, hal tersebut akan menjadi keuntungan besar buat skuat Garuda lantaran sang pemain punya catatan mentereng ketika tampil di kompetisi Asia.
Tercatat dirinya telah mencetak 36 gol dan 13 assist dalam 58 pertandingan saat mentas di Liga UEA, serta mencetak 16 gol dari 35 penampilan di Liga Qatar. Sayang, status Wanderley Santos sebagai orang Indonesia hanyalah kepalsuan belaka.