Liga Italia

Dinasti Bintang Top Nigeria yang Gagal Bersinar di AC Milan

Selasa, 21 April 2020 20:15 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Getty Images
Sejumlah bintang top Nigeria harus mendapati kegagalan ketika membela tim raksasa Serie A Italia, AC Milan. Copyright: © Getty Images
Sejumlah bintang top Nigeria harus mendapati kegagalan ketika membela tim raksasa Serie A Italia, AC Milan.

INDOSPORT. COM - Sejumlah bintang top Nigeria harus mendapati kegagalan ketika membela tim raksasa Serie A Italia, AC Milan.

Nigeria memang merupakan negara yang cukup disegani di sepak bola dunia. Terutama dalam regional Afrika, Timnas Nigeria mampu mencatatkan prestasi mengesankan.

Sedari 1994 hingga 2018, sudah ada tujuh gelaran Piala Dunia, dan Nigeria cuma absen sekali, yakni pada 2006 saja. Artinya, Nigeria tergolong rutin mewakili benua Afrika untuk mengikuti ajang Piala Dunia.

Pemain-pemain Nigeria pun banyak yang mampu menembus level sepak bola Eropa. Kalau yang terkini, ada nama Wilfred Ndindi serta Kelechi Ihenacho di Leicester City, Samu Chukwueze bersama Villarreal, Alex Iwobi memperkuat Everton, dan lain sebagainya.

Sementara membedah nama-nama legendaris, Nigeria punya Jay-Jay Okocha, Nwankwo Kanu, Sunday Oliseh, dan lain-lain. Karier mereka dahulu pernah begitu sukses dan dianggap sebagai bintang top dunia.

Namun harus diakui, tak selamanya pemain hebat Nigeria bisa meraih kesuksesan ketika gabung tim raksasa Benua Biru. Buktinya, ada beberapa pemain hebat Nigeria yang justru melempem ketika berkostum AC Milan.


Taribo West

© FourFourTwo
Taribo West, mantan pemain AC Milan asal Nigeria Copyright: FourFourTwoTaribo West, mantan pemain AC Milan asal Nigeria

Taribo West datang ke AC Milan pada musim dingin 1999/00. Tak sembarangan, West merapat ke AC Milan dengan reputasi hebat.

Masih berusia 25 tahun, West yang terbiasa berposisi sebagai bek kiri atau bek tengah, direkrut dari klub rival sekota AC Milan, Inter Milan, pada Desember 1999. West sebelumnya merupakan pilar utama Inter Milan dan menghasilkan gelar Piala UEFA 1997/98.

Soal karier internasional, West menjadi andalan Nigeria ketika meraih medali emas Olimpiade 1996. West juga tampil membela Nigeria di Piala Dunia 1998, dan membawa negaranya lolos hingga 16 besar.

Segala reputasi hebatnya, membuat publik meyakini West akan menjadi kekuatan tangguh lini belakang AC Milan. Namun yang terjadi kemudian, ekspektasi tak seindah kenyataan.

West cuma empat kali diberi kesempatan bermain oleh pelatih AC Milan kala itu, Alberto Zaccheroni. Bahkan pasca musim 1999/00 berakhir, West langsung dipinjamkan ke Derby County, kemudian dilepas ke FC Kaiserslautern pada 2001.


Taye Taiwo

Musim panas 2011, AC Milan mendatangkan bek kiri berbakat Nigeria, Taye Taiwo. Kala itu, Taiwo merapat dengan status bebas transfer, setelah sebelumnya dilepas Olympique Marseille.

Perlu diingat, Taiwo datang dengan reputasi memukau. Selama membela Marseille saja, Taiwo secara konsisten tampil reguler mengisi pos bek kiri.

Bahkan, musim 2009/10, Taiwo sukses mengantarkan Marseille menjuarai Ligue 1 Prancis. Peran Taiwo mampu pula memberikan dua gelar Piala Prancis dua musim berturut, 2009/10 serta 2010/11.

Soal karier internasional, Taiwo juga merupakan salah satu langganan Timnas Nigeria. Piala Afrika 2006, 2008, 2010, serta Piala Dunia 2010, Taiwo selalu jadi andalan negaranya.

Wajar, bila Taiwo diprediksi bisa bersinar bersama AC Milan. Toh, AC Milan cuma punya Luca Antonini saja, yang mana kehadiran Taiwo akan sangat berguna untuk menambah kedalaman skuat.

Namun yang terjadi berikutnya, Taiwo malah lebih sering menghiasi bangku cadangan. Buktinya saja, sepanjang 2011/12, Taiwo cuma diberi delapan kali kesempatan bermain.

Bahkan pada pertengahan musim 2011/12, Taiwo langsung dipinjamkan ke klub Liga Inggris, Queens Park Rangers. Musim 2012/13, Taiwo tak mendapat tempat lagi di skuat AC Milan, kemudian dipinjamkan ke Dynamo Kiev.

Sampai akhirnya pada musim panas 2013, AC Milan benar-benar melepas Taiwo ke klub Turki, Bursaspor. Status Taiwo sebagai pemain hebat Nigeria tiba-tiba meredup begitu saja selama menjadi milik AC Milan.