INDOSPORT.COM - Pelatih asal Palopo, Freddy Muli, masih teringat momen bertabur bintang Persegi Gianyar di Divisi Satu 2004. Keberadaan Carlos De Mello hingga Muhammad Ridwan menjadi gambaran betapa kuatnya tim Kuda Jingkrak.
Carlos De Mello jelas bukan sosok biasa. Dia pernah membawa Persebaya Surabaya dan PSM Makassar menjadi juara Liga Indonesia. Meski datang dengan usia tak muda, tentu saja Carlos masih cukup mewah untuk kompetisi kasta kedua.
Hal sama juga terjadi pada Muhammad Ridwan. Pada saat itu, Ridwan gabung Persegi setelah memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2020.
Sudah bisa ditebak, Ridwan sangat menonjol. Dia bahkan mencetak hattrick saat Persegi menang atas Barito Putera 4-0. Kala itu Ridwan bahu membahu bersama Kadek Wardana, Wayan Sukadana hingga Wayan Kartadnya.
Freddy Muli datang melengkapi skuat ini. Sebelum melatih Persegi, Freddy Muli juga familiar dengan sepak bola Bali. Dia pernah membawa Gelora Dewata juara Piala Galatama 1993 dan runner up kompetisi Galatama 1993/1994.
Freddy pun sempat merangkap sebagai asisten pelatih Gelora Dewata. Gabung Persegi pun jadi awal Freddy identik dengan pelatih yang membawa tim promosi ke kasta tertinggi.
"Saat itu Stadion penuh juga ketika Persegi bermain. Pembukaan Divisi Satu sekaligus jadi peresmian stadion. Saat itu melawan Persmin Minahasa, kita menang (2-1)," ucap Freddy Muli kepada INDOSPORT, Senin (20/04/20).
Freddy pun kembali memberi prestasi di Bali. Kala itu, Persegi menempati peringkat empat Divisi Satu 2004, di bawah Arema Malang, PSDS Deli Serdang dan Persibom. Persegi berhak promosi ke Divisi Utama 2005.