INDOSPORT.COM - Mundurnya Ratu Tisha Destria dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI hingga saat ini masih disayangkan banyak pihak. Perempuan asal Jakarta itu dianggap memiliki kecakapan yang ideal dan banyak prestasi selama dua tahun lebih menempati posisi vital tersebut.
Meski belum genap tiga tahun sebagai Sekjen PSSI, namun banyak prestasi yang diberikan Ratu Tisha. Paling utama adalah turut mengantarkan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Pengurus PSSI Pusat dinilai seharusnya menahan keputusan Ratu Tisha. Hal itu dikatakan mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy saat berbincang dengan INDOSPORT.
KN PSSI sendiri merupakan tim penyelamat bentukan FIFA untuk 'mengobati' sepak bola Indonesia dari carut-marut PSSI hingga akhirnya menggelar Kongres Luar Biasa di Solo 2011. Saat itu, Rudy menjadi salah satu anggota dengan ketuanya Agum Gumelar.
"Ya seharusnya Pak Ketum (Mochamad Iriawan) bisa menahan agar tidak mundur. Namun karena itu hak Mbak Tisha ya keputusan itu diserahkan ke beliaunya," kata Rudy, Rabu (22/04/20).
Sosok yang juga Walikota Solo itu tak menampik jika banyak hal positif yang dilakukan Tisha selama menjadi Sekjen. Apalagi Ratu Tisha merupakan perempuan pertama yang menjabat posisi tersebut.
"Selan prestasi yang ada, dengan Ratu Tisha mundur kita kehilagan sosok penggiat sepak bola wanita satu-satunyanya. Sekjen baru nanti orangnya harus cinta sepak bola, tidak menggantungkan hidup di organisasi dan paham tentang tata kelola sepak bola Indonesia," tegasnya.