INDOSPORT.COM - Klub legendaris di era kompetisi Perserikatan, PSMS Medan, memiliki logo dengan lambang daun tembakau serta bertuliskan tahun 1950 yang diyakini sampai saat ini dipercayai sebagai tahun berdirinya klub kebanggaan Kota Medan tersebut.
Namun ternyata logo PSMS yang diketahui dibuat oleh Ketua Umum PSMS pertama, Madja Purba, ini sempat mengalami perubahan. Akan tetapi perubahan atau perbedaannya itu hanya terdapat pada jumlah daun tembakau dari logo tersebut.
Dari amatan awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, saat meninjau langsung gedung PSMS Medan yang dibangun pada 1955 silam terdapat prasasti dengan logo PSMS yang ciri-cirinya daun tembakau 8 helai warna hijau dengan latar kuning dengan pucuk seperti kuntum 4 bunga serta angka 1950.
Hal itu sedikit berbeda dengan logo PSMS saat ini yang memiliki 6 helai daun tembakau yang menjadi filosofi bahwa PSMS didirikan oleh 6 klub amatir di Medan kala itu di 1950 silam.
Pemerhati PSMS, Indra Efendi Rangkuti, mengatakan bahwa jumlah daun tembakau pada logo PSMS tersebut sempat silih berganti dari jumlah 6 helai dan 8 helai daun dari beberapa kesempatan.
"Berdasarkan AD/ART PSMS saat ini bahwa logo PSMS memiliki 6 daun tembakau yang diprakarsai oleh 6 tim. Itulah yang menjadi pedoman filosofi beridirinya PSMS sampai saat ini," kata Indra mengawali ceritanya, kepada INDOSPORT, Rabu (22/4/20).
Lanjut Indra, di awal-awal berdiri logo PSMS dengan 6 daun tembakau. Namun terlihat ada perubahan menggunakan 8 daun tembakau yang seperti tertera di prasasti di gedung lama PSMS tersebut.
Di gedung lama PSMS itu, kata Indra, dibangun tahun 1955 sebagai tanda 5 tahun (lustrum) usia PSMS dan di prasasti itu logo PSMS ada 8 daun tembakau.
"Bahkan sebuah majalah memperingati 5 tahun PSMS, logo PSMS gunakan 8 daun (lihat foto). Tapi yg membedakannya pucuk di majalah itu gambarnya bintang bukan seperti di prasasti yang ada 4 bunga maupun bunga kuncup seperti di logo PSMS saat ini," terangnya lagi.
Akan tetapi, lanjut Indra, saat era PSMS pertama kali menjadi juara pada 1967 hingga berturut-turut pada 1969 dan 1971, PSMS sudah menggunakan kembali logo dengan 6 daun tembakau.
"Namun saat di final Perserikatan 1992 kalah sama PSM Makassar, PSMS kembali gunakan logo dengan 8 daun dan setelah itu kembali lagi menjadi 6 daun sampai saat ini," ungkapnya.
"Sempat saya telurisi dan tanya-tanya termasuk sama para legenda PSMS seperti Tumsila, mereka juga tidak bisa menjawab. Jadi sampai saat ini belum terungkap apa makna dari 8 daun itu," tutupnya.
Sekadar informasi, PSMS Medan sendiri saat ini tengah berjuang di Liga 2 2020 yang sementara ditunda karena adanya wabah virus corona di Indonesia.