INDOSPORT.COM - Beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia U-19 menggelar seleksi dan pemusatan latihan bersama Shin Tae-yong. Begini reaksi Bagas Kaffa setelah dilatih oleh sosok asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong memang diberi mandat untuk menukangi Timnas Indonesia di berbagai level usia, termasuk Timnas Indonesia U-19. Terlebih, skuat inilah yang akan berseragam Garuda kala melakoni Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Persiapan jangka panjang dilakukan PSSI bersama Shin Tae-yong, termasuk menggelar pemusatan latihan dan uji coba di Thailand, Januari lalu. Sayangnya, proses seleksi belum bisa dilanjutkan karena pandemi virus Corona yang melanda sebagian besar wilayah Tanah Air.
Bahkan, gelaran Piala AFF U-19 2020 yang mestinya digelar di Indonesia dalam waktu dekat, juga mengalami penundaan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini membuat Shin Tae-yong bebas tugas dan memutuskan kembali ke tanah kelahirannya.
Di sisi lain, cukup banyak pesepak bola nasional yang memahami tipe kepelatihan Shin Tae-yong, khususnya setelah mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia. Salah satunya, tentu saja Bagas Kaffa yang ikut serta dalam TC Timnas U-19 di Thailand.
"Coach Shin Tae-yong itu punya tipikal yang keras, disiplinnya tinggi, dan harus mati-matian di lapangan untuk membela negara," ucap Bagas Kaffa saat ditanya awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (22/04/20).
Sebagai pemain yang akrab dengan banyak tipe kepelatihan, mulai dari gaya Fakhri Husaini semenjak di Timnas U-15 lalu, hingga saat dilatih dua sosok legenda Inggris, Dennis Wise dan Des Walker, tentu Bagas memahami apa yang membuat Shin berbeda dari pelatih lainnya.
"Bedanya mungkin dari segi omongan dan bahasa. Kalau penerjemahnya agak susah menjelaskan apa yang Coach Shin katakan, jadi kita sering nggak 'ngeh' apa yang Coach Shin mau," curhat Bagas lagi.
Bagas Kaffa sendiri saat ini juga menjadi andalan Barito Putera di kompetisi Liga 1, di bawah arahan pelatih Djajang Nurdjaman. Namun, selama pandemi virus Corona, Liga 1 turut mengalami penundaan, bahkan terancam dihentikan secara permanen.