INDOSPORT. COM - Sejumlah formasi tak biasa sepertinya bisa diterapkan AC Milan andai nanti jadi dilatih juru taktik Jerman, Ralf Rangnick.
Kabar sepak bola Italia belakangan dihebohkan dengan isu bergabungnya Ralf Rangnick ke AC Milan. Dilansir dari MilanNews, Ralf Rangnick kabarnya tinggal selangkah lagi untuk dikatakan resmi menjadi pelatih Rossoneri.
Ralf Rangnick hanya perlu bertemu dengan pemilik AC Milan, Gordon Singer, demi menyelesaikan kesepakatan akhir. Bila semua berjalan lancar, Ralf Rangnick akan membubuhkan tanda tangan kontrak berdurasi tiga tahun.
Kedatangan Ralf Rangnick sendiri diyakini bisa memberikan angin segar bagi AC Milan. Ralf Rangnick bahkan diberitakan sudah punya program khusus yang dapat merevolusi kekuatan AC Milan supaya lebih hebat lagi.
Termasuk soal penggunaan taktik, Ralf Rangnick berpotensi memberikan gaya baru dalam permainan AC Milan. Skuat Rossoneri racikan Ralf Rangnick mungkin bakal turun berlaga menggunakan sejumlah formasi tak biasa.
4-4-2 atau 4-2-2-2
Ralf Rangnick menurut data Transfermarkt, merupakan tipe pelatih yang gemar menerapkan formasi 4-4-2 atau 4-2-2-2 dalam praktiknya. Hal itu juga dibuktikan Rangnick ketika membesut RB Leipzig pada musim 2018/19 lalu, 4-4-2 jadi formasi yang paling sering dipakai Rangnick,
33 dari 52 pertandingan RB Leipzig sepanjang musim 2018/19, Rangnick mengusung formasi 4-4-2. Hasilnya, setiap menggunakan skema 4-4-2, RB Leipzig cuma menderita tujuh kekalahan saja.
Kalau berkaca kepada kebiasaan AC Milan, dua musim terakhir formasi 4-4-2 tergolong jarang dipakai. Sedari 2018/19 hingga sekarang, AC Milan tercatat cuma 11 kali menggunakan formasi 4-4-2.
Artinya, Rangnick jelas bakal memberikan aura baru dalam permainan AC Milan. Formasi 4-4-2 andalan Rangnick bukan mustahil bisa mengejutkan tim-tim lawan, dan mengantarkan AC Milan meraih kejayaan di Liga Italia.
5-3-2
Formasi yang satu ini juga beberapa kali dipakai Ralf Rangnick ketika membesut RB Leipzig pada musim 2018/19 lalu. Merangkum data Transfermarkt, total ada tujuh laga yang mana Rangnick memakai skema 5-3-2.
Hasilnya tergolong luar biasa. Formasi 5-3-2 Rangnick dari 7 kali dipakai, menghasilkan lima kemenangan, dua imbang, dan tak sekalipun tersentuh kekalahan.
Hal tersebut jelas bakal memberikan warna baru kepada permainan AC Milan. Maklum saja, dalam dua musim terakhir, AC Milan belum pernah sama sekali memakai formasi 5-3-2.
Patut dinanti, seperti apa rupa permainan AC Milan dengan formasi-formasi tak biasa versi Ralf Rangnick? Bisakah AC Milan menemukan kembali kejayaannya bersama Rangnick?