INDOSPORT.COM - Arema FC masih berupaya melengkapi koleksi jersey paling bersejarah, yaitu ketika meraih trofi juara pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/10.
Keinginan itu disampaikan Arema FC sebagai bagian dari upaya lini bisnis dan Marketing untuk menarik pengunjung store sehingga bisa mendongkrak neraca pembelian produk.
"Rencananya begitu, ya semacam museum kecil lah di sini. Ada koleksi jersey bersama trofi sehingga setiap pengunjung bisa berfoto ria," tutur Tjiptadi Purnomo kepada media di Malang.
Maka dari itu, pihaknya masih berupaya mengembalikan kelengkapan jersey sedekade lalu lantaran dianggap paling sakral. Seragam tim asuhan Robert Rene Alberts yang merupakan hasil produksi apparel kenamaan Italia, Diadora.
"Baru-baru ini kami sampai ikut menawar pada lelang jersey Noh Alam Shah. Hampir dapat, tapi terlambat sekian menit saja," kata Manajer Store Arema FC tersebut.
"Sedangkan dalam koleksi kami, masih ada dua, antara lain jersey away (putih) dan third (merah) saat menjuarai ISL 2009/10," tukas Tjiptadi.
Eks striker timnas Singapura itu baru-baru ini memang melelang jersey kandang Arema (biru navy) kala menjuarai ISL. Lelang berujung nominal Rp2,8 juta dan digunakan Noh Alam Shah sebagai donasi melawan pandemi virus corona.