INDOSPORT.COM - Bintang Real Madrid, Gareth Bale, mengungkap suasana di Spanyol selama menjalani lockdown atau pembatasan sosial akibat pandemi virus corona.
Spanyol saat ini menempati urutan pertama sebagai negara Eropa paling parah terinfeksi virus corona (COVID-19). Data John Hopkins mengklaim angka kematian berdiri di 21.717, naik 435 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus yang dikonfirmasi telah meningkat (208.389).
Meski begitu, pemerintah Spanyol tampaknya perlahan-lahan mulai melonggarkan aturan lockdown atau pembatasan sosial hingga pertengahan kedua Mei mendatang.
Gareth Bale tidak bisa kembali ke negaranya, Wales, lantaran Negeri Matador membatasi akses keluar masuk antar negara. Dia lantas membeberkan bagaimana suasana lockdown di Spanyol.
“Lockdown di Spanyol sangat ketat, kami tidak bisa keluar sama sekali, tidak bisa jalan-jalan atau berolahraga atau apa pun. Aturannya sangat ketat, tapi kurasa kita semua melakukannya untuk kebaikan semua orang,” kata Bale kepada BT Sport.
Mantan pemain Tottenham Hotspur itu juga menjelaskan aktivitasnya selama menjalani masa lockdown. Dia tetap menjalani latihan mandiri untuk mempertahankan kebugaran.
Menyadari betapa mengerikan pandemi virus corona ini telah melanda dunia, Gareth Bale berbaik hati menyumbangkan sebagian kecil kekayaannya untuk kota Madrid dan Cardiff.
Kota Madrid adalah tempat di mana Bale dan istrinya menetap saat ini sekaligus membuat kariernya di dunia sepak bola berkembang bersama Real Madrid, sedangkan lokasi kedua adalah Cardiff yang notabene kampung halaman sang bintang.
Dilansir dari Belfast Telegraph, Gareth Bale telah menyumbangkan dana sebesar 500.000 pound (sekitar Rp9,52 miliar) untuk rumah sakit yang ada di Madrid dan Cardiff.
Dampak virus corona sendiri membuat sepak bola di Spanyol dihentikan sementara waktu. Namun, pihak LaLiga Spanyol sudah merencanakan para pemain menjalani latihan sesuai protokol Kementerian Kesehatan Spanyol di tengan pandemi.