INDOSPORT.COM – Dalam rapat terakhirnya, UEFA akhirnya telah memutuskan siapa saja yang berhak lolos ke Liga Champions dan Liga Europa musim depan.
Seperti yang kita tahu akibat pandemi virus corona, semua kompetisi sepak bola terpaksa harus dihentikan sementara agar jumlah korban meninggal tidak semakin banyak. Akibatnya, pertanyaan besar pun mengemuka tentang siapa yang bisa main di Liga Champions.
Mengingat sejumlah kompetisi sepak bola di Eropa juga masih belum menyelesaikan turnamennya. Jika wabah virus corona ini masih terus menyerang hingga kompetisi sepak bola Eropa tidak ada yang bisa dilanjutkan, maka siapa yang berhak lolos ke Liga Champions musim depan?
Kepala pemberitaan The Times, Martyn Ziegler melaporkan kalau UEFA baru saja memutuskan bahwa jika liga tidak selesai akibat virus corona, maka kualifikasi untuk siapa yang bisa lolos ke Liga Champions dan Liga Europa musim depan akan ditentukan berdasarkan prestasi olahraganya saat ini.
Hearing UEFA's executive committee has just decided that if leagues do not finish then qualification for Champions League/Europa League should be on sporting merit (which sounds like points per game)
— Martyn Ziegler (@martynziegler) April 23, 2020
Maksudnya, tiket untuk Liga Champions akan diberikan kepada peringkat pertama hingga keempat Liga Inggris misalnya. Tak hanya itu, sistem poin per pertandingan juga masuk dalam perhitungan sehingga tim seperti Arsenal yang memiliki tabungan satu laga akan dianggap meraih kemenangan di pertandingan tundanya.
Dengan kata lain untuk Liga Inggris, tim-tim yang berhak mendapatkan jatah lolos ke Liga Champions adalah Liverpool, Chelsea, Leicester City dan Manchester United. Sebagai catatan, Manchester United bisa lolos dengan syarat Manchester City masih dihukum UEFA.
Sedangkan slot untuk Liga Europa akan diberikan kepada Sheffield United yang Wolves. Di sini, Sheffield United akan berada di atas Wolves karena mereka memiliki tabungan satu laga sehingga diasumsikan pertandingan itu bisa dimenangkan.
Meskipun pedoman dari UEFA ini dilaporkan hanya akan berpengaruh pada kualifikasi kompetisi Eropa saja. Akan tetapi, Oliver Kay dari Athletic mengungkapkan kalau regulasi UEFA itu akan berpengaruh besar terhadap posisi akhir Liga Inggris musim ini.
If Premier League decided by points per game
— Oliver Kay (@OliverKay) April 23, 2020
* Sheff Utd would go from 7th to 6th, leapfrogging Wolves
* Arsenal would go from 9th to 8th, finishing above Spurs for first time in four years
Otherwise unchanged
* Liverpool 1st
* Bournemouth, Norwich, Villa still in relegation zone https://t.co/Po2VYGKKsZ
Ia mencermati jika Liverpool akan menjadi juara Liga Inggris, Arsenal untuk pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir berhasil finish di atas Tottenham Hotspur dan 3 tim degradasi adalah Bournemouth, Aston Villa dan Norwich City.
Sementara itu di liga lain seperti LaLiga Spanyol, aturan dari UEFA itu akan merugikan Atletico Madrid yang saat ini masih tertahan di posisi keenam. Pasalnya, tiket Liga Champions akan menjadi milik Barcelona, Real Madrid, Sevilla dan Real Sociedad.
Sedangkan Serie A Italia akan diwakili oleh Juventus, Lazio, Inter Milan dan Atalanta. Tapi tentu saja aturan dari UEFA tentang siapa bisa masuk Liga Champions dan Liga Europa ini hanya akan diberlakukan jika kompetisi sepak bola Eropa benar-benar tidak bisa dilanjutkan lagi.