INDOSPORT.COM - Mantan pemain Persib Bandung, Michael Essien memberikan pujian kepada kota Baku, Azerbaijan dan membandingkan dengan lalu lintas di Indonesia.
Saat ini Michael Essien membela Sabail FK klub asal Azebaijan. Klub ini bermarkas di Ibu Kota negara yakni Baku. Mesti tak banyak orang tahu, kota ini memiliki tata ruang yang rapi.
Dibandingkan dengan Indonesia, Essien lebih nyaman tinggal di Baku. Pasalnya, lalu lintas di Baku sangatlah bersahabat, sedangkan di Indonesia selalu mengalami kemacetan saat tinggal di Tanah Air.
Menurut laporan dari Rusia Sportbox, Kota Baku merupakan salah satu penyelenggara Euro 2020 dengan venue Stadion Olympic.
Pemain yang berusia 37 tahun ini mengaku bahwa keindahan alam di Kota Baku menjadi salah satu alasannya untuk bermain sepak bola di sana.
Namun, ketika mantan pemain Real Madrid ini bercerita mengenai kota Baku, rekan-rekannya tidak ada yang mengetahui letak kota yang dimaksud.
“Ketika saya memberi tahun teman-teman saya tentang Baku, mereka bahkan tidak tahu di mana kota ini. Tetapi tidak ada yang menghalangi saya pergi ke Azerbaijan,” kata Essien kepada media Rusia, Sportbox.
Selain memuji keindahan Kota Baku, mantan pemain Chelsea ini juga membandingkan kondisi lalu lintas yang ada di Azerbaijan dan di Indonesia.
“Tidak ada kemacetan di Baku sama sekali dan saya memiliki perbandingannya. Beberapa tahun lalu saya bermain di Indonesia, situasi lalu lintas di sana 20 kali lebih buruk,” tambahnya.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan, Michael Essien memiliki cara sendiri menikmati tinggal di Azerbaijan dan memilih bermain di sana, salah satunya yakni makanan yang lezat.
Sebelum bermain di Azerbaijan, Michael Essien juga bermain bersama Persib Bandung pada tahun 2017 lalu. Ketika itu Liga 1 masih menerapkan status marquee player dan Essien menjadi salah satu pemainnya.