INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2020, PSMS Medan, merupakan salah satu tim legendaris yang memiliki sejarah panjang di kancah persepak bolaan Indonesia. Sebab, tepat 21 April 2020 kemarin, PSMS merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) mereka yang ke-70.
Sebagaimana diketahui PSMS saat ini berlatih, berkantor dan mes pemain di komplek Stadion Kebun Bunga Medan. Diketahui, PSMS telah lama menggunakan aset Pemerintah Kota Medan tersebut sejak tahun 1970-an silam.
Namun, tahukah Anda bahwa PSMS memiliki gedung sendiri untuk sebelum di Kebun Bunga. Gedung tersebut berada di Jalan Veteran Medan, berdekatan dengan gelanggang olahraga milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Namun sayang, gedung PSMS yang dibangun sejak 1955 silam tersebut kini sudah terbengkalai tak terurus. Berbanding terbalik dengan gelanggang olahraga milik Pemprov Sumut tersebut yang pernah digunakan untuk PON ke-3 di Medan pada 1953 silam, yang masih terawat.
Salah satu warga setempat, Kasmiati Lubis, mengetahui bahwa gedung tersebut dahulunya pernah digunakan tim berjuluk Ayam Kinantan dan The Killer itu.
"Seingat saya tahun '70-an sudah gak digunakan lagi sama PSMS. Setelah itu sempat gedung ini dipakai untuk loket bus dan lainnya, hingga seperti saat ini terbengkalai," kata Kasmiati kepada INDOSPORT, Rabu (22/4/20).
Meski sudah terbengkalai, namun di salah satu dinding gedung tersebut masih terlihat jelas prasasti PSMS, terutama dari kepengurusan PSMS pada 1954 dan 1955.
"Batu pertama dari gedung ini diletakkan oleh Wali Kota Besar Medan, sdr Hadji Muda Siregar, pada tanggal 23 Februari 1955, sedang pendiriannja berada di bawah pengawasan suatu panitia jang diketuai oleh: sdr Muslim Harahap," bunyi isi prasasti tersebut yang masih dalam bahasa Indonesia ejaan lama.
"Pendirian gedung ini dapat dilaksanakan berkat kerdja sama jang erat antara para pengurus dan pemain-pemain kesebelasan PSMS yang dipimpin oleh sdr Ramlan Jatim dalam tahun 1954 dan 1955," tutup isi prasasti tersebut yang tepat dibawah berisi kepengurusan PSMS 1954 dan 1955.
Sementara, pemerhati PSMS, Indra Efendi Rangkuti, mengatakan bahwa gedung tersebut berdiri merupakan sumbangsih dari 23 pemain PSMS pada era 1950-an.
"Gedung itu dibangun sebagai peringatan 5 tahun berdirinya PSMS. Dan di bawah prasasti logo PSMS itu terdapat juga prasasti dari 23 pemain PSMS yang berkontribusi untuk pembangunan gedung tersebut," pungkasnya.