INDOSPORT. COM - Marko Simic, penyerang Persija Jakarta, mungkin akan dilarang FIFA membela Timnas Indonesia, akibat masa lalunya yang pernah bermain untuk Kroasia.
Persepak bolaan Tanah Air belakangan heboh terkait bomber asing Persija Jakarta, Marko Simic. Hal ini tak lepas dari keinginan Simic merampungkan proses naturalisasi WNI dan membela Timnas Indonesia.
“Saya bisa saja mendapatkan paspor Indonesia dalam waktu dekat dan bermain untuk tim nasional mereka,” katanya dalam sesi wawancara dengan media Kroasia, Jutarnji.
“Itu (menjadi WNI) akan menguntungkan saya karena sebagai orang Asia saya bisa bermain untuk berbagai klub di sana dan hal tersebut akan membantu saya menolong keluarga saya secara finansial," tambah Simic.
Andai memenuhi syarat, Simic jelas sah-sah saja mendapatkan hak naturalisasi WNI. Namun bila menyangkut Timnas Indonesia, mungkin Simic akan terganjal restu FIFA.
Kalau melihat ke belakang, Simic dahulu pernah bermain untuk negara asalnya, Kroasia. Situs Transfermarkt mencatat, Simic tiga kali tampil bersama Kroasia U-21.
Dua di antara tiga pertandingan yang dilakoni Simic bersama Kroasia U-21, tercipta dalam ajang kualifikasi Piala Eropa U-21. Permasalahannya, kualifikasi Piala Eropa U-21 termasuk ke dalam kategori kompetisi resmi UEFA.
Lebih jauh, salah satu peraturan FIFA memang menyebutkan, bahwa seorang pemain yang sudah pernah berlaga di kompetisi resmi internasional, dilarang untuk berpindah dan membela asosiasi lainnya. Peraturan tersebut yang turut membuat Ezra Walian tak bisa lagi membela Timnas Indonesia.
Ezra Walian sejatinya merupakan pemain Belanda yang punya darah keturunan Indonesia, dan telah dinaturalisasi sebagai WNI. Kemampuan Ezra sempat beberapa kali mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia, setidaknya menurut Transfermarkt sudah ada lima laga.
Namun ketika Ezra didaftarkan PSSI ke dalam skuat Timnas Indonesia untuk ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam, sekitar 22-26 Maret 2019, permasalahan muncul. Ezra tiba-tiba mendapat larangan membela Timnas Indonesia.
AFC menolak status Ezra selaku pemain naturalisasi Indonesia. Pihak AFC lantas meminta PSSI melakukan verifikasi ke Federasi Sepak Bola Belanda, KNVB, tentang status Ezra, apakah dahulu sang pemain pernah memperkuat Timnas Belanda atau tidak?
KNVB memberikan jawaban, Ezra sempat memperkuat Belanda U-17 dalam rangkaian kualifikasi Piala Eropa U-17 2014. Tak lama berselang, FIFA turut melarang Ezra membela Timnas Indonesia, karena sebelum dinaturalisasi pernah bermain di kompetisi resmi.
Benar saja, setelah ditelusuri, Ezra masuk ke skuat Belanda U-17 dalam kualifikasi Piala Eropa U-17 2014. Bahkan situs UEFA.com mencatat jelas salah satu pertandingan kualifikasi Piala Eropa U-17 2014 yang dilakoni Ezra.
19 Oktober 2013, Ezra bermain untuk Belanda U-17, membawa timnya menang 12-0 atas San Marino. Bukan cuma sekedar tampil, Ezra bahkan bisa mencetak lima gol ke gawang tim lawan.
Ezra sendiri akhirnya tak dibawa Belanda U-17 ke Piala Eropa U-17 2014 di Malta. Artinya, Ezra yang cuma main dalam kualifikasi Piala Eropa U-17 saja, kini mendapat larangan membela Timnas Indonesia.
Simic pun berpotensi pula terkena larangan serupa. Simic pernah memperkuat Kroasia U-21 dalam kualifikasi Piala Eropa U-21 kontra Serbia dan Spanyol sekitar tahun 2010 silam, yang mungkin membuatnya gagal mewujudkan niat membela Timnas Indonesia.