Liga Indonesia

PON XX Ditunda Tahun Depan, PGSI Jawa Tengah Justru Bernapas Lega

Sabtu, 25 April 2020 12:15 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Dok. PGSI Jateng
Tim Gulat Jawa Tengah saat melakukan Pelatda sebelum adanya pandemi virus corona. Copyright: © Dok. PGSI Jateng
Tim Gulat Jawa Tengah saat melakukan Pelatda sebelum adanya pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 telah resmi ditunda lantaran pandemi global virus corona yang sedang melanda Indonesia.

Hal ini juga telah diumumkan secara langsung oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga RI pada Kamis (23/4/20) usai Presiden Joko Widodo mengambil keputusan penundaan PON 2020.

Salah satu cabang olahraga di Jawa Tengah, yakni gulat, menyambut baik penundaan PON. Pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jateng menilai kebijakan ini justru membuat mereka bisa lebih maksimal lagi dalam mempersiapkan tim.

“Dari awal pandemi virus ini, kami sudah kehilangan waktu dua bulan untuk pemusatan latihan. Merujuk program latihan, grafik persiapan harusnya naik dalam arti intensitas ditingkatkan,” tutur ketua umum Pengprov PGSI Jateng, Andreas Wirohardjo, di Kota Semarang.

“Dalam keadaan seperti ini justru menurun karena desentralisasi. Tidak ada yang menjamin atlet bisa berlatih mandiri di rumah,” imbuhnya.

Jika tidak ada pandemi virus corona, tim gulat Jawa Tengah seharusnya saat ini sudah melakukan pemusatan latihan daerah atau biasa disebut Pelatda.

Selain itu, memasuki Mei mendatang seharusnya tim gulat Jawa Tengah sudah masuk dalam tahap persiapan khusus, yakni ada penekanan pada teknik dan strategi.

Sehingga, Pengprov PGSI Jateng menyambut baik kepastian penundaan PON Papua ke Oktober 2021. Mereka merasa persiapan para atlet akan lebih maksimal demi memenuhi target dalam hajatan olahraga empat tahunan di Indonesia ini.