INDOSPORT.COM - Mantan gelandang bertahan Barcelona, Xavi Torres, tertangkap tangan telah melakukan aksi ilegal pengaturan skor pada pertandingan LaLiga Spanyol.
Torres tak sendiri, ada mantan rekannya di Real Betis, Antonio Amaya yang diduga telah lakukan praktek uang dalam pertandingan LaLiga Spanyol. Dilansir laman berita The World Game, keduanya sempat melakukan aksi tak terpuji pada musim 2013-2014.
Selain Torres dan Amaya ada lima direktur Osasuna serta dua agen perumahan yang terlibat dalam praktek pengaturan skor tersebut. Pengadilan provinsi Navarra memasukan nama-nama petinggi Osasuna yakni Miguel Archanco, Juan Antonio Pascual, dan Jesus Peralta, bersamaan dengan Angel Maria Vizcay, manajer klub.
9 people, including 2 ex-players, Antonio Amaya and Xavi Torres, have been sentenced to jail time over match fixing.
— La Liga Lowdown 🧡🇪🇸⚽️ (@LaLigaLowdown) April 24, 2020
They’ve been found guilty of fixing 2 matches in 2013/14 as Real Betis played relegation rivals Real Valladolid and Osasuna in the final 2 matches.#LLL
🧡🇪🇸⚽️ pic.twitter.com/OUzSPSJP8D
Berdasarkan dakwaan pengadilan, Amaya dan Torres setuju untuk dibayar sejumlah uang mencapai 400 ribu euro (Rp6 miliar) agar mereka bisa mengalahkan Real Valladolid. Selain itu, ada dana tambahan 250 ribu euro (Rp4 miliar) yang nantinya dibayarkan pada akhir laga tandang agar Osasuna lolos dari degradasi.
Diketahui, saat itu Torres dan Amaya tergabung dalam klub Real Betis, dan sengaja mengalah ketika Osasuna memenangkan pertandingan hari terakhir LaLiga Spanyol dengan skor 2-1. Meski demikian, Los Rojillos tetap mengalami degradasi karena faktor lain.
Torres sendiri sempat melakoni laga bersama Barcelona bahkan ketika berada pada tim cadangan Barcelona B pada 2007 silam. Sempat dapat promosi, gelandang asal Spanyol ini lantas naik kasta ke tim utama dan mendapat kesempatan dilatih Pep Guardiola semasa muda.
Sayang, karena hanya bisa tampil dua kali dan minim gol, Torres lantas berpindah-pindah klub LaLiga Spanyol dan terakhir bergabung dengan Al-Arabi Sporting Club, klub sepak bola asal Kuwait. Meski sudah tinggalkan Spanyol, pemain berusia 33 tahun ini harus kembali pulang demi pertanggungjawabkan perbuatannya.