INDOSPORT.COM - Seperti diketahui, Eredivisie Liga Belanda secara resmi menghentikan kompetisi musim 2019-2020 akibat pandemi virus corona. Tidak ada juara dan degradasi.
Keputusan diambil oleh Federasi Sepak Bola Belanda, KNVB, setelah menimbang akan menuntaskan musim ini. Namun, hal ini mendapat penolakan dari Pemerintah Belanda yang tidak mengizinkan adanya ajang besar sampai 1 September mendatang.
Jika dilihat, Liga Belanda sudah memainkan 25-26 pertandingan dan menyisahkan 8-9 laga lagi untuk bisa menentukan juara kompetisi musim ini.
Klasemen sementara sendiri masih dipegang oleh Ajax Amsterdam yang menduduki puncak dengan 56 poin dan hanya unggul selisih gol dengan AZ Alkmaar di posisi kedua.
Klasemen tersebut merupakan bentuk klasemen akhir bukan sebagai penentu juara dan degradasi. Artinya, Ajax gagal menjadi juara Eredivisie Liga Belanda dan akan digantikan untuk mendapatkan tiket lolos ke Liga Champions pada musim depan.
Kabarnya, KNVB sudah melakukan komunikasi dengan semua pihak dalam menentukan diberhentikannya kompetisi tanpa ada gelar juara dan degradasi.
“KNVB memahai bahwa apa pun keputusan yang dibuat, setiap opsinya pasti akan menyakitkan banyak pihak,” tulis KNVB dalam sebuah pernyataan, seperti diwartakan Mirror.
"Sudah jelas bagi semuanya, dari suporter sampai pemain, wasit, dan yang lainnya, bahwa kesehatan adalah yang paling utama saat ini," tambah mereka.
Dengan langkah ini, Belanda adalah liga kedua yang menuntaskan kompetisi di tengah pandemi virus corona setelah Liga Belgia.
Kendati demikian, ada perbedaan dari dua negara tersebut. Jika Liga Belgia diberhentikan dan menentukan Club Brugge sebagai juaranya, Eredivisie Liga Belanda tanpa ada juara dan degradasi.