INDOSPORT.COM - Diisukan meninggal dunia, sosok pemimpin Korea Utara yakni Kim Jong-un ternyata memiliki peran besar terhadap perkembangan olahraga di negaranya.
Jagat dunia maya belakangan diramaikan dengan isu meninggalnya pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, bahkan media sosial Twitter tengah ramai dengan hastag KimJongUnDead pada Minggu (26/04/20).
Tidak hanya laman media sosial yang meramaikan isu tersebut, pakar Semenanjung Korea bernama Jang Sung-min juga meyakini kabar meninggalnya penguasa Korea Utara ini serta berbagai gambar dan artikel di dunia maya.
Dilansir laman IBTimes pada Sabtu (25/4/2020) lalu, kondisi kesehatan Kim Jong-un telah sangat serius, dan pada pagi hari pemerintah mengkonfirmasi jika mereka sulit menyelamatkannya.
"Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," kata Jang.
Meski kabar tersebut belum terbukti benar, namun terdapat beberapa kisah inspiratif Kim Jong-un dalam membangun olahraga di negara Korea Utara dan mungkin dapat dicontoh oleh pemerintah Tanah Air.
Salah satu kebijakannya adalah membangun daerah khusus pembuatan alat olahraga, dan tahun 2016 lalu Kim Jong-un sempat mengunjunginya dan meminta para pejabat serta staf pemerintahannya ikut membantu perkembangan olahraga di Korea Utara.
"Semangat berolahraga dan jiwa atlet mulai tumbuh dengan pesat di Korea Utara. Para atlet kami telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam sejumlah pertandingan, dan tentunya peralatan olahraga kami berskala internasional dan panting dijadikan produk untuk berbisnis," ungkap Kim dilansir Russia Today.
Tidak cuma dalam hal pembangunan infrastruktur, Kim Jong-un juga berperan dalam keberhasilan para kontingen Korea Utara meraih medali emas di ajang Olimpiade.
Namun peran yang dilakukan Kim Jong-un kali ini agak sedikit keras, di mana ia menekan para atlet untuk bisa berprestasi dan bagi yang gagal akan menerima sanksi dari sang pemimpin.
Cara tersebut cukup terbukti ampuh, Kim Jong-un yang mengharapkan total 12 medali dengan lima emas di Olimpiade Rio, berhasil pulang dengan 7 medali dengan 2 di antaranya adalah emas.