INDOSPORT.COM - Bek naturalisasi, Bruno Casmir harus menerima keputusan menyakitkan dipecat mendadak dari klub Liga 2, Persis Solo. Usai didepak, Bruno pun mengungkapkan isi hatinya.
Sempat muncul rumor jika pemecatan itu buntut dari tuntutan pembayaran gaji yang dilayangkan mantan bek Arema Indonesia tersebut. Namun hal itu dibantah manajemen tim Laskar Sambernyawa yang menyebut keputusan tersebut karena alasan ketidakcocokan.
Sebelumnya, Bruno menjelaskan jika para pemain kali terakhir menerima gaji untuk bulan Februari. Padahal selama bulan lalu, Persis masih beraktivitas lebih dari dua minggu sebelum akhirnya tim diliburkan karena pandemi Covid-19.
Dia menyebut, seharusnya pembayaran gaji bulan Maret dilakukan 4 April lalu. Namun belum ada itikad baik dari manajemen untuk menjalankan kewajiban yang cukup vital tersebut.
Bruno terkejut dengan keputusan sepihak tersebut. Apalagi sebagai kapten tim, dirinya hanya bertindak sebagai jembatan dari para pemain berkait pembayaran hak.
"Selama ini saya juga baik-baik di Persis, latihan juga lancar tidak ada masalah. Masalah gaji, selaku kapten saya juga hanya sebagai penghubung pemain dengan manajemen," ungkap Bruno saat dikonfirmasi awak media olahraga.
Pemain yang musim lalu membela PSMS Medan itu tak mengerti alasan konkret manajemen, dan belum mendapat surat resmi berkait pemecatan itu. Meski demikian, Bruno mengaku legawa jika memang dirinya benar-benar didepak dari tim kebanggaan masyarakat Kota Bengawan.
"Namun saya juga menuntut sesuai dengan apa yang ada dalam kontrak. Persis harus membayar full nilai kontrak yang sudah disepakati," tegasnya.