Bola Internasional

Eks Timnas Indonesia Jadi Dalang di Balik Gemilangnya David Trezeguet

Senin, 27 April 2020 15:46 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
© New Press/Getty Images
Eks kepala pelatih Timnas Indonesia asal Argentina Luis Manuel Blanco menjadi dalang di balik gemilangnya karier David Trezeguet. Copyright: © New Press/Getty Images
Eks kepala pelatih Timnas Indonesia asal Argentina Luis Manuel Blanco menjadi dalang di balik gemilangnya karier David Trezeguet.

INDOSPORT.COM - Eks kepala pelatih Timnas Indonesia asal Argentina Luis Manuel Blanco menjadi dalang di balik gemilangnya karier David Trezeguet.

David Sergio Trezeguet lahir di Rounen, Prancis 15 Oktober 1977 silam. Sejak kecil memang telah menekuni olahraga sepak bola dengan posisi striker.

Meski lahir di Prancis, tetapi Trezeguet malah mengawali karier di dunia sepak bola dengan masuk akademi klub Argentina Platense sejak 1985.

Trezeguet mendapat gemblengan luar biasa bersama Platense selama sembilan tahun lamanya di akademi dalam menjadikan sang pemain predator di kotak penalti.

Pada 1993, Platense merekrut Luis Manuel Blanco dengan durasi tiga tahun. Blanco melihat ada sebuah mutiara terpendam dalam diri Trezeguet.

Sehingga Trezeguet dipromosikan ke tim utama untuk berlatih. Hal itu menjadi sesuatu yang cukup berani bagi seorang pelatih terhadap pemain muda.

Sebab pada era tersebut cukup jarang talenta muda diberi panggung lebih oleh kepala pelatih. Namun apa yang diyakini Blanco sungguh di luar dugaan.

Dua bulan sebelum menginjak usia 17 tahun, pemuda blasteran Prancis-Argetina itu diberi debut perdana bersama skuat Plantese dibawah Blanco.

© futbolenmilrayitas.com.ar
Mantan pelatih Timnas Indonesia asal Argentina Luis Manuel Blanco. Copyright: futbolenmilrayitas.com.arMantan pelatih Timnas Indonesia asal Argentina Luis Manuel Blanco.

Meski pada akhirnya, selama semusim penuh, Trezeguet hanya mencatatkan lima penampilan tanpa mencetak satu gol pun bersama Plantese.

Namun hal tersebut yang membuat karier Trezeguet semakin cemerlang. Karena dirinya dipinang oleh klub Ligue 1 Prancis AS Monaco pada 1995.

Dengan AS Monaco pula, Trezeguet turut merasakan gelar Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Hingga lima tahun kemudian pindah ke klub Liga Italia Juventus.

10 tahun berseragam Juventus, Trezeguet cukup kenyang akan gelar juara. Menuju penghujung karier, Trezeguet sempat berlabuh ke Hercules, Baniyas, River Plate, Neqell's Old Boys, dan Pune City.

© Herry Ibrahim/Indosport
Pemain Calcio Legend, David Trezeguet (kiri) saat mencetak gol lewat sundulan ke gawang Primavera Baretti. Copyright: Herry Ibrahim/IndosportPemain Calcio Legend, David Trezeguet (kiri) saat mencetak gol lewat sundulan ke gawang Primavera Baretti.

Pasca pensiun pada 2015 lalu, Trezeguet dipercaya menjadi bagian staf Juventus (club representative). Dirinya dikontrak hingga 30 Juni 2021 mendatang.

Di sisi lain, usai menjadi dalang di balik cemerlangnya Trezeguet, Blanco tetap melanglangbuana ke berbagai negara yang ingin dirinya melatih.

Hingga pada Februari 2013 lalu, Blanco ditunjuk PSSI era Djohar Arifin untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia selama dua musim ke depan.

Namun konflik internal PSSI membuat karier Blanco di Indonesia hanya secuil saja. Blanco pun terdepak dan sempat mengangggur sebelum dipinang tim lain.

Kini dikabarkan Blanco sempat terpapar virus corona (COVID-19) dua pekan lalu. Namun kini kondisi Luis Manuel Blanco telah berangsur pulih.