INDOSPORT.COM - Joko Susilo sedikit mengisahkan perjalanan kariernya sebagai pesepakbola profesional di masa lalu, yang seharusnya menjadi bagian sukses Persik Kediri saat mengangkat trofi juara Liga Indonesia pada musim 2003 silam.
Ya, tim Macan Putih memang tampil superior sepanjang musim kompetisi. Fenomena yang tentu saja mengejutkan, mengingat status Persik adalah pendatang baru di Divisi Utama, pasca menjuarai Divisi Satu musim 2002.
"Kalau dirunut, sebenarnya saya menjadi bagian saat mengangkat trofi juara," cetus dia kepada INDOSPORT, Senin (27/04/20).
Dia pun mengakui, bahwa tawaran dari sang bos cukup menggiurkan. Bos yang dimaksud adalah Iwan Budianto, Manajer Arema yang menyeberang dengan membawa sejumlah pemain andalan ke Kediri.
Beberapa nama itu adalah Johan Prasetyo (sekarang asisten pelatih Persik), Harianto, Siswantoro, Suswanto hingga Kuncoro.
"Melalui Coach Jaya (Hartono), saya mendapat tawaran bergabung. Sangat menarik memang," ungkap dia.
"Tapi karena satu alasan khusus, saya memilih tetap di Arema. Belum rejeki mungkin," sambung pelatih berlisensi AFC Pro yang musim ini membesut Persik Kediri tersebut.
Nasib apes pun dialaminya dengan memilih tetap membela Arema. Lantaran pada penghujung musim, Arema harus terdegradasi ke Divisi satu, setelah finis di peringkat 18 dari 20 tim Ligina.