INDOSPORT.COM - Pemain senior PSMS Medan, Syaiful Ramadhan, mengaku sedikit sedih dirinya tak bisa menikmati makanan khas satu ini yang rutin ada setiap bulan suci Ramadan.
Makanan khas itu adalah bubur sop atau bubur pedas khas Melayu Deli, Sumatera Utara (Sumut). Yang mana makanan ini sudah menjadi tradisi dibagikan ke masyarakat sejak puluhan tahun di ikon Kota Medan yakni Masjid Raya Al Mashun Medan.
Namun tradisi pembagian makanan yang konon merupakan makanan khas untuk raja-raja Melayu ini tak bisa dibagikan gratis oleh pihak Masjid Raya Al Mashun tahun ini karena pandemi virus Corona yang tengah melanda Indonesia sekarang.
"Setiap memasuki bulan puasa gak ada yah makanan khas atau wajib ada setiap berbuka di keluarga saya. Tapi yang saya rindukan setiap bulan puasa adalah makan bubur pedas Masjid Raya," kata Syaiful kepada INDOSPORT, Senin (27/4/20).
"Tapi puasa tahun ini saya sedikit sedih karena gak bisa cicipi makanan ini. Karena pihak Masjid Raya meniadakan tradisi ini di puasa kali ini karena Corona. Sedihlah gak bisa rasakan makanan khas itu," lanjutnya.
Pemain berusia 31 tahun ini mengaku puasa tahun ini sangat berbeda dibandingkan puasa tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19 ini. Sebab tahun lalu dirinya masih bisa merasakan latihan dan buka puasa bersama dengan rekan-rekan setim.
"Pastinya rindu bisa latihan bareng bersama meski puasa. Karena tahun lalu tim masih ada agenda latihan sebelum lebaran. Selain itu yang paling rindukan bisa buka bareng di mes sama kawan-kawan setim," ungkapnya.
"Tapi saya masih bersyukur masih bisa merasakan bulan puasa tahun ini. Bulan yang penuh berkah. Semoga wabah ini segera berakhir agar kompetisi bisa kembali bergulir," pungkas eks pemain Mitra Kukar dan PSPS Riau ini.