INDOSPORT.COM - Liburnya kegiatan Bali United membuat Rahmat bisa melewati bulan Ramadan di Makassar. Hanya saja, winger 31 tahun ini merasa bulan Ramadhan tahun ini sangat berbeda.
Kemeriahan selalu hadir setiap bulan Ramadhan, terutama di Kota Makassar. Dengan mayoritas masyarakat yang memeluk agama islam, setiap sudut kota biasanya ramai, terutama ketika ngabuburit dan ibadah.
Namun, semua itu tak tampak pada bulan Ramadhan ini. Pandemi virus corona membuat bulan Ramadhan tahun ini terasa sangat berbeda, karena tak semeriah biasanya.
"Jelas suasananya berbeda dengan Ramadan yang lalu. Nuansa Ramadan-nya seperti hilang. Semua full ibadah dilakukan di rumah," ucap Rahmat, Senin (27/4/20).
Selama pulang ke kampung halaman, Rahmat membantu sang istri berjualan di sebuah pusat grosir yang ada di Makassar. Sudah setahun ini sang istri membuka toko bayu syar'i.
Selain itu, Rahmat juga tetap berlatih. Penting bagi setiap pemain Bali United, termasuk Rahmat menjaga kondisi fisik. Dengan begitu, ketika program latihan berjalan, Rahmat sudah siap mengikuti latihan dengan maksimal.